Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Air untuk Meningkatkan Produksi Pertanian

Abstract
Description
Abstrak. Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang sangat besar, tetapi pemanfaatannya masih rendah, yaitu sekitar 20 persen dari potensi yang ada. Terdapat pengaruh negatif bila pemanfaatan air hanya sedikit, yaitu dapat mengakibatkan banjir dan longsor pada saat musim hujan serta kekeringan Musim Kemarau (MK). Tujuan dari penulisan ini adalah menyampaikan hasil kajian optimalisasi pemanfaatan sumber daya air untuk meningkatkan produksi pertanian yang dilakukan melalui  panen air dengan prinsip eco-efficient  agar air tersedia sepanjang tahun dan berkelanjutan. Salah satu pemanfaatan sumberdaya air secara optimal adalah untuk meningkatkan produksi pertanian pada lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan dan lahan kering.  Implementasinya dilakukan dengan jalan meningkatkan ketersediaan air dan menerapkan efisiensi penggunaan air sehingga dapat memperpanjang masa tanam atau meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ekstensifikasi pertanian. Sampai saat ini, sudah cukup banyak infrastruktur air yakni embung, dam parit, dan long storage yang dibangun oleh Kementerian Pertanian. Disamping itu Kementerian PUPR dalam kurun waktu 2015-2019, telah menargetkan pembangunan 65 bendungan untuk mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan. Secara keseluruhan saat ini terdapat 230 bendungan yang mencukupi bagi 11 persen layanan lahan irigasi seluas 7,2 juta ha.  Hal ini berarti, air irigasi dari bendungan dapat mengairi lahan sawah sepanjang tahun. Untuk mendukung optimalisasi sumber daya air, diperlukan ketersediaan air sepanjang tahun dan berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya air harus dilakukan secara menyeluruh dari DAS tersebut, baik blue water  maupun green water dan pengelolaannya harus tepat yaitu menerapkan konservasi lahan dan air di hulu dan pendistribusian secara hemat dan adil. Optimalisasi penggunaan sumber daya air untuk pertanian bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan seperti menjaga ekosistem sungai tetap baik, mengantisipasi kerusakan sumber daya air dan memanfaatkan secara efisien tidak berlebihan. Abstract. Indonesia has a huge potential of water resources, but it is untapped efficiently with only around 20 percent utilized. There is a negative effect if only a small amount of water is used, which can result in floods and landslides during the rainy season and dry season dryness. The purpose of this paper is to deliver a study of optimizing the use of water resources to increase agricultural production carried out through water harvesting with the principle of eco-efficient so that water is available throughout the year and is sustainable. One of the optimal utilization of water resources is to use it for agricultural production in irrigated paddy fields, rainfed lowland and dry upland. It is implemented by increasing water availability and using water efficiently which is in turn it can extend the planting period or increase the cropping index and agricultural extensification. Recently, The Ministry of Agriculture has built adequate water management infrastructures such as reservoirs, ditch dams, and long storages. In addition, within the 2015-2019 periods, the Ministry of PUPR targeting the construction of 65 dams to support water and food security. There are currently 230 dams had been built which are sufficient to irrigate  11 percent of irrigated land or 7.2 millions hectares. This means that the water from dams can irrigate paddy fields continouosly throughout the year. To optimize the use of water resources, water availability is sustainably needed throughout the year. Water resources management must be carried out thoroughly within the watershed, both for blue water and green water. It must be precisely excetuted by implementing land and water conservation in upstream followed by distribution in an efficient and equitable manner. Optimizing the use of water resources for agriculture aims to increase agricultural production while still taking into account environmental sustainability such as maintaining a good river ecosystem, anticipating damage to water resources and utilizing efficiently not excessively.
Keywords
agriculture, soil,, Sumberdaya air, produksi pertanian, embung, dam parit, long storage, management soil
Citation