Modifikasi Metode Evaluasi Kesesuaian Lahan Berorientasi Perubahan Iklim

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Agriculture Land Resource Development
Abstract
Description
Abstract. Evaluasi lahan adalah salah satu instrumen yang biasa digunakan dalam menilai   kesesuaian lahan untuk berbagai komoditas pertanian di suatu wilayah.  Lahan dapat diklasfikasikan sesuai untuk pengembangan komoditas tertentu jika secara biofisik maupun secara sosial ekonomi tergolong sesuai. Parameter yang digunakan dalam menilai suatu lahan adalah karakteristik lahan,  diantaranya adalah unsur iklim, yaitu curah hujan rata-rata tahunan, temperatur udara rata-rata tahunan dan kelembaban udara.  Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan saran dan rekomendasi untuk menambahkan parameter pada karakteristik tanah yang digunakan dalam penilaian kesesuaian lahan berbagai komoditas pertanian sebagai akibat dari perubahan iklim. Saat ini di dunia telah terjadi perubahan iklim yang berdampak pada karakteristik lahan di suatu wilayah.  Umumnya, perubahan iklim dianggap sebagai salah satu ancaman yang sangat serius terhadap sektor pertanian dan berpotensi mendatangkan masalah baru bagi keberlanjutan produksi pangan dan sistem produksi pertanian. Secara umum, perubahan iklim akan menyebabkan terjadinya ancaman kekeringan, banjir dan kenaikan muka air laut. Hal tersebut berdampak terhadap penyusutan dan degradasi (penurunan fungsi dan kualitas) sumberdaya lahan, air dan infrastruktur irigasi. Kejadian tersebut menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan serta produksi tanaman.  Oleh karena itu faktor kerentanan kekeringan, kerentanan banjir dan kenaikan permukaan air laut diusulkan untuk dijadikan parameter penilaian kesesuaian lahan agar hasil penilaian kesesuaian lahan sesuai dengan kondisi sebenarnya.  Abstract. Land evaluation is one of the instruments commonly used in land suitability assessment for various agricultural commodities in a region. Land can be classified suitable for the development of certain commodities if it is biophysically and socio-economically appropriate. The parameters used in assessing land suitability are the characteristics of the land, including the elements of climate, namely annual average rainfall, annual average air temperature and air humidity. The objective of this paper is to provide advices and recommendations for adding parameters on land characteristics used in the assessment of land suitability of various agricultural commodities as caused of climate change. At present, the world climate change has occurred which has an impact on the characteristics of land in a region. Generally, climate change is considered to be one of the most serious threats to the agricultural sector and has the potential to bring new problems to the sustainability of food production and agricultural production systems. In general, climate change may cause threats in the droughts, floods and sea level rise. This could have an impact on reduction and degradation (decreased function and quality) of land resources, water and irrigation infrastructure. This situation caused a decrease in plant growth and production. Therefore, factors of drought susceptibility, flood vulnerability and sea level rise are proposed to be used as parameters for land suitability evaluation in order to determine land suitability which represent actual conditions. 
Keywords
agriculture; soil management;Land suitability, Evaluasi lahan; metode evaluasi lahan; karakteristik lahan; perubahan iklim; Land evaluation; land evaluation methods; land characteristics; climate change, soil management
Citation