TANAMAN KECUBUNG (Datura metel L.) SEBAGAI BAHAN BAKU INSEKTISIDA BOTANIS UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Aspidomorpha milliaris F.

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
ABSTRAKKecubung (Datura metel L.) adalah salah satu tanaman obattradisional yang berpotensi sebagai sumber insektisida botanis, namunsampai saat ini belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efektivitas tanaman kecubung sebagai bahan insektisidabotanis, terhadap serangga Aspidomorpha milliaris F (Coleoptera:Crysomelidae). Penelitian dilakukan di KP. Laing Solok mulai bulan Aprilsampai Oktober 2012, dengan menggunakan rancangan acak lengkap (9perlakuan dan 3 ulangan). Perlakuan yang diuji adalah ekstrak daunkecubung pada konsentrasi 250, 500, 750, 1000, 1500, 2000, 2500, dan3500 ppm, serta 0 ppm sebagai kontrol. Perlakuan diaplikasikan secarakontak maupun non kontak. Serangga uji yang dipakai pada setiapperlakuan adalah 20 ekor larva instar III, IV, V, VI, dan 10 ekor imago.Parameter pengamatan meliputi persentase kematian, penurunan volumemakan larva dan imago, fekunditas, serta periode prereproduktif imago.Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kecubung yang diaplikasikansecara kontak lebih toksik dibandingkan dengan non kontak. Ekstrak daunkecubung kosentrasi 3500 ppm bersifat toksik, menolak makan, danmengurangi fekunditas A. milliaris. Tingkat kematian larva A. milliarisinstar III, IV, V, dan VI berkisar 28,46-39,51%, sedangkan penurunanvolume makan sebesar 10,44-15,76%. Fekunditas A. milliaris menurun21,77%. Oleh karena itu, ekstrak daun kecubung dapat dikembangkansebagai insektisida botanis.Kata kunci: kecubung, insektisida botanis, Aspidomorpha milliaris F.ABSTRACTAmethyst (Datura metel L) is one of a potential plants used as rawmaterial of botanical insecticides, but until now it had not been prived.The purpose of the research is to determine the potential of the amethystas a botanical insecticide to Aspidomorpha milliaris F. (Coleoptera:Crysomelidae). The research carried out in Laing Solok ExperimentalGarden from April to October 2012, in a completely randomized design (9treatments and 3 replications). The treatments were amethyst leaf aqueousextract at concentrations of 250, 500, 750, 1000, 1500, 2000, 2500, 3500ppm, and 0 ppm as a control. The treatments were applied contact andnon-contact. Test insects used in each treatment was 20 larvae instar III,IV, V, VI and 10 imagos. Observation parameters include the mortalitypercentage and eating volume decrease of larvae and imago, fecundity,and imago prereproductive period. The results showed that the leaf extractamethyst which were applied contactly was more toxic than the non-contact. The amethyst leaf extracts at 3500 ppm concentration are toxic. Italso could refuse to eat and reduce fecundity of A. milliari. The mortalityrate for larval instar III, IV, V, and VI ranged 28.46-39.51%, while adecrease of eat volume ranged 10.44-15.76%. The fecundity of A.milliaris decreased 21.77%. Therefore, the leaf amethyst extract can bedeveloped as a botanical insecticide.Keywords: amethyst, botanical insecticides, Aspidomorpha milliaris, F
Keywords
Citation