STABILITAS HASIL DAN ADAPTABILITAS GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN METODE ADDITIVE MAIN EFFECT MULTIPLICATIVE INTERACTION (AMMI)

Abstract
Description
INDONESIA Provinsi Papua memiliki potensi lahan pertanian cukup luas yang tersebar di 20 kabupaten. Sentra pengembangan pertanian khususnya komoditi jagung banyak dibudidayakan di lahan dataran rendah beriklim kering di kabupaten Keerom, Jayapura dan Merauke. Komoditi jagung hibrida banyak diusahakan pada agroekosistem yang beragam sehingga diperlukan varietas yang dapat beradaptasi luas pada berbagai lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menilai stabilitas hasil dan adaptabilitas 9 galur harapan jagung hibrida dan 3 varietas pembanding di 3 lokasi di Papua. Penelitian dilaksanakan mulai April - September 2010 di 3 sentra produksi jagung yaitu Kabupaten Jayapura (Nimbokrang), Kabupaten Keerom (Arso) dan Kota Jayapura (Koya Barat). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok disetiap lokasi percobaan dengan 12 perlakuan, dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Selanjutnya dianalisis menggunakanadditive main effects and multiplicative interaction (AMMI) untuk mengetahui stabilitas hasil dan adaptabilitas setiap galur. Bahan penelitian terdiri atas 9 galur harapan jagung hibrida yaitu G1001, G1002, G1003, G1004, G1005, G1006, G1007, G1008, G1009, dan 3 varietas pembanding yaitu Makmur 4, AS1, dan Bima 4. Setiap galur ditanam pada petak berukuran 3,75 m x 4 m, dengan jarak tanam 75 cm x 45 cm dan 1 tanaman perumpun. Stabilitas dan adaptabilitas galur-galur yang diuji dihitung dengan metode analisis AMMI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kisaran hasil 9 galur yang diuji adalah 4.00 – 7.44 t/ha dengan rataan 5.86 t/ha. Hasil tertinggi dimiliki galur G1006 (7.44 t/ha). Hasil analisis gabungan memperlihatkan bahwa, lokasi, galur dan interaksinya sangat nyata untuk hasil biji. Penggunaan model AMMI menunjukan bahwa Galur G1002, G1003, G1008 dan Galur G1009 teridentifikasi sebagai galur stabil pada tiga lokasi uji (beradaptasi luas). Galur G1006 beradaptasi spesifik untuk lokasi Arso, G1005 spesifik untuk lokasi Nimbokrang dan galur G1007 untuk spesifik lokasi Koya Barat, dan Galur G1009 berpeluang diusulkan sebagai varietas unggul jagung hibrida berdaya hasil tinggi.INGGRIS 
Keywords
Citation