Kirana, Rinda; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung Barat 40791; N, Carsono; Universitas Padjadjaran, JL. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor 40600; Kusandriani, Y; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung Barat 40791; Liferdi, Liferdi; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung Barat 40791
Description:
Perakitan varietas hibrida telah terbukti mampu meningkatkan potensi hasil, sehingga dapat menjadi salah satu strategi peningkatan produktivitas untuk menjaga stok pangan sebagai antisipasi peningkatan jumlah penduduk. Penelitian bertujuan menguji daya hasil dan karakter penting lainnya dari cabai hibrida dengan tetua dan beberapa varietas galur murni sebagai pembanding. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Lembang, Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat pada Bulan Mei sampai dengan Oktober 2013. Tata letak penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok terdiri atas 10 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas tiga tetua (Tanjung-2, Lembang-1, dan GI), empat hibrida (H1=Tanjung-2 x GI, H2=GI x Tanjung-2, H3=Lembang-1 x GI, dan H4=GI x Lembang-1), serta tiga varietas galur murni sebagai pembanding (Ciko, Tit Super, dan Kencana). Hasil per hektar cabai hibrida lebih baik dibandingkan tetua dan pembanding. H1 dan H2 merupakan hibrida yang memiliki nilai heterosis lebih dari 70% dengan hasil per hektar mencapai lebih dari 30 t/ha. Selain memiliki karakter hasil per hektar yang tinggi, keunggulan hibrida H1 dan H2 ialah berumur genjah serta memiliki ukuran buah yang sesuai dengan preferensi konsumen rumah tangga.