Pengaruh Umur dan jumlah Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Varietas Way Apo Buru di Waenetat Kab. Buru

Loading...
Thumbnail Image
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Abstract
Suatu pengkajian untuk mengetahui pengaruh umur bibit dan jumlah bibit/rumpun terhadap pertumbuhan dan hasil padi Wayapo Buru telah dilakukan di dataran Wayapo, kabupaten Buru pada tahun 2004. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan factorial dalam RAK dengan dua factor. Faktor pertama adalah umur bibit (U), yaitu 10 hari setelah sebar (U1), 15 hari (U2), 20 hari (U3), dan 25 hari (U4), dan factor kedua adalah jumlah bibit/rumpun (J), yaitu 1 batang/rumpun (J1), 2 batang/rumpun (J2), dan 3 batang/rumpun (J3). Parameter yang diukur adalah pertumbuhan dan hasil tanaman yang meliputi : tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, jumlah malai/rumpun, panjang malai, jumlah gabah/malai, jumlah gabah isi/malai, persentase abah hampa/malai, bobot 1000 butir dan hasil gabah, serta data usahatani padi sawah. Hasil kajian menunjukkan bahwa umur bibit dan jumlah bibit/rumpun berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Penggunaan bibit umur 10 hari (U1) dan 15 hari setelah sebar/hss (U2) dan jumlah bibit 1 batang (J1) dan 2 batang/rumpun (J2) serta interaksinya, rata-rata memberikan pertumbuhan dan hasil gabah nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pertumbuhan tanaman tertinggi (88,33 cm) diperoleh pada ombinasi perlakuan U2J1 dan terendah (82,67 cm), pada kombinasi perlakuan U4J1. Rata-rata hasil gabah tertinggi (8,16 t GKP/ha) diperoleh pada perlakuan U1J1, menyusul U1J2 (8,00 t GKP/ha) sedangkan hasil terendah (6,56 t GKP/ha) diperoleh pada perlakuan U4J1
Description
Keywords
Padi sawah, Oryza sativa, Benih
Citation