Tinjauan Hasil Penelitian Pemanfaatan Pupuk Mikroba Biofosfat

Loading...
Thumbnail Image
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Abstract
Dalam pemantapan kesuburan tanah, teknologi yang tersedia saat ini banyak bertumpu pada konsep-konsep efisiensi yaitu pengelolaan pupuk dan pemupukan. Kesuburan tanah merupakan keseimbangan antara aspek kimia fisika dan biologi tanah. Pada tanah masam dengan kandungan Al dan Fe sangat tinggi, efisiensi pupuk P sangat rendah, kurang dari 10% yang dapat diserap tanaman sedangkan sisanya diikat (difiksasi) oleh Al dan Fe sehingga menjadi tidak tersdia bagi tanaman, sebagai sumber P selain SP36 adalah P-alam (rock phosphate) yang memberikan pengaruh yang sama atau bahkan lebih efektif dari TSP. pupuk P-alam bersifat slow release dan prospeknya cukup baik untuk digunakan di lahan kering masam dengan fiksasi P tinggi. Hara P juga terikat oleh komponen tanah seperti partikel liat, seskuioksida, dan senyawa organik, sehingga diperlukan P tambahan dai pupuk kimia untuk memenuhi kekurangan P dalam tanah. Pengolahan bahan baku pupuk P dari yang kurang aktif menjadi reaktif cukup mahal dan memerlukan bahan aditif kimia. Oleh karena itu, pemanfaatan mikroba yang mampu meningkatkan kelarutan P dalam tanah dapat digunakan sebagai pemecahan masalah tersebut. Asam-asam organic yang dihasilkan oleh mikroba dapat meningkatkan ketersediaan P. Dengan demikian manipulasi aspek biologi tanah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa mencemari lingkungan. Potensi yang besar dari aspek biologi tanah adalah kemampuan mikroba Biofosfat dalam melarutkan atau menyediakan hara sehingga tanaman tumbuh optimal. Hasil penelitian alih teknologi aplikasi biofosfat di lahan petani rata-rata menunjukkan respons positif
Description
Keywords
Hara, Pupuk, Mikroba Biofosfat
Citation