Browsing by Author "Yunita ...[at al], Rossa"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemThe Effect of FeSO4 Concentration on the Callus Growth of Two Chili (Capsicum annuum L.) Varieties(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, 2022-01-19) Yunita ...[at al], Rossa; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik PertanianAbstract. In vitro selection is a method that can produce varieties that are tolerant to abiotic stresses such as Fe poisoning. FeSO4 is a compound that can be used as an in vitro selection agent for resistance to Fe toxicity. Each genotype has a different response to FeSO4. For this reason, it is necessary to determine the optimal concentration for each genotype to be selected so that the selection results are more accurate. This study aimed to observe the response of callus growth to Fe toxicity and to obtain the lethal concentration of 50 (LC50) FeSO4 value for callus of two chili varieties Prima Agrihorti and Rabani Agrihorti. This study used a complete factorial design with the first factor was variety and the second factor was the concentration of FeSO4 (0, 54, 108, 162, and 215 mg/l). The number of repetitions was 10 times. The observed parameters were the percentage of browning callus, callus diameter, and callus performance. To determine the LC50 value, the curve analysis program was used. The results showed the interaction between varieties and the concentration of FeSO4 has not significant effect, but when the FeSO4 concentration increase, the growth was inhibited, shown as smaller diameter and the callus turned to brown. The LC50 FeSO4 value in the variety Prima Agrihorti was 130.341 mg/l, while that of Rabani Agrihorti was 115.511 mg/l. These values can be used for in vitro selection of callus of chili varieties Prima Agrihorti and Rabani Agrihorti.
- ItemPengaruh Iradiasi Sinar Gama terhadap Pertumbuhan dan Regenerasi Kalus Padi Varietas Ciherang dan Inpari 13(Jurnal AgroBiogen, 2014-12) Yunita ...[at al], Rossa; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPengaruh Iradiasi Sinar Gama terhadap Pertumbuhan dan Regenerasi Kalus Padi Varietas Ciherang dan Inpari 13. Rossa Yunita, Nurul Khumaida, Didy Sopandie, dan Ika Mariska. Pengaruh iradiasi sinar gama terhadap kalus padi bergantung pada dosis iradiasi yang digunakan. Dosis iradiasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan sifat genetik pada sel tanaman. Dosis iradiasi yang tinggi dapat mengakibatkan kematian jaringan, sedangkan dosis iradiasi rendah akan mengakibatkan perubahan abnormal pada fenotipe tanaman. Tingkat sensitivitas suatu jaringan tanaman terhadap iradiasi sinar gama berbedabeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertum- buhan dan regenerasi kalus pada berbagai dosis iradiasi sinar gama. Bahan tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah embrio dewasa padi varietas Ciherang dan Inpari 13. Untuk induksi kalus digunakan media MS + 2,4-D 3 mg/l + kasein hidrolisat 3 g/l + prolin 100 mg/l, sedangkan untuk regenerasi digunakan MS + BA 5 mg/l + TDZ 0,1 mg/l + prolin 100 mg/l. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan iradiasi sinar gama pada dosis 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 Gy. Setiap perlakuan terdiri atas 10 ulangan dengan 5 kalus embriogenik per botol. Hasil penelitian menunjukkan dengan peningkatan dosis iradiasi sinar gama, persentase kalus yang mati meningkat, pertumbuhan kalus terhambat, dan kemampuan kalus untuk beregenerasi menurun. Persentase kalus membentuk spot hijau dan tunas adventif pada varietas Ciherang dan Inpari 13 paling banyak berasal dari kontrol. Persentasenya menurun dengan perlakuan iradiasi pada dosis 10, 20, 30, dan 40 Gy. Pada perlakuan iradiasi pada dosis yang lebih tinggi daripada 40 Gy untuk Ciherang dan 30 Gy untuk Inpari 13, kalus tidak mampu membentuk tunas adventif.