Browsing by Author "Syahbuddin, Haris"
Now showing 1 - 9 of 9
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdagium Ilmu Tanah dan Tanaman dalam Praktek Pertanian Tanaman Pangan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2020) Fagi, Achmad M.; Makarim, A. Karim; Syahbuddin, HarisBuku tentang tanah dan fisiologi tanaman untuk pertanian telah banyak ditulis oleh para ahli ilmu tanah dan ahli fisiologi tanaman bertaraf internasional. Isi dari buku-buku ilmu tanah dan juga buku-buku fisiologi tanaman bervariasi dalam hal tekanan terhadap objek bahasan, bergantung kepada daya tarik dari para ahli tersebut. Tetapi kalau dibaca secara seksama isi dari buku buku dalam disiplin ilmu yang sama saling melengkapi antara satu dan lainnya. Untuk menelaah isi dari buku-buku itu yang terdiri atas ratusan halaman per buku atau ribuan halaman secara keseluruhan perlu waktu yang tidak mungkin diluangkan oleh teknisi di lapang (Penyuluh Pertanian Spesialis-PPS, Penyuluh Pertanian Lapang-PPL), bahkan oleh mahasiswa dan peneliti sekalipun, apalagi oleh para pengambil keputusan yang kegiatan kesehariannya begitu banyak dan kompleks. Buku-buku ilmu tanah dan fisiologi tanaman dasar ditulis oleh para ahli pada era dimana isu-isu terkini belum timbul, karena pada saat itu hasil-hasil pertanian relatif masih dapat mencukupi kebutuhan minimal, sementara sejak pertengahan abad ke-20, mulai disadari bahwa pertambahan jumlah penduduk membutuhkan pangan dan papan yang semakin banyak, dan kelestaran lingkungan semakin mengkhawatirkan akibat dari tekanan jumlah penduduk itu. Pada situasi seperti dewasa ini wajar kalau muncul dua pilihan gagasan atau strategi tentang pembangunan pertanian: pertama, gagasan low-inputs traditional farming untuk kembali ke penerapan teknologi seperti pada era pra-industri; kedua, gagasan high inputs commercial farming yang lebih memperhatikan kebutuhan pangan dan papan penduduk yang terus meningkat. Pada tanaman pangan terigu, jagung dan padi alternatif/gagasan kedua berkonotasi dengan teknologi Revolusi Hijau.
- ItemAssessing Opportunities to Increase Yield and Profit in Rainfed Lowland Rice Systems in Indonesia(MDPI, 2021-04-15) Erythrina, Erythrina; Anshori, Arif; Bora, Charles Y.; Dewi, Dina O.; Lestari, Martina Sri; Mustaha, Muhammad A.; Remija, Khadijah E.; Rauf, Abdul W.; Mikasari, Wilda; Surdianto, Yanto; Suriadi, Ahmad; Darwis, Valeriana; Syahbuddin, HarisIn this study, we aimed to improve rice farmers’ productivity and profitability in rainfed lowlands through appropriate crop and nutrient management by closing the rice yield gap during the dry season in the rainfed lowlands of Indonesia. The Integrated Crop Management package, involving recommended practices (RP) from the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD), were compared to the farmers’ current practices at ten farmer-participatory demonstration plots across ten provinces of Indonesia in 2019. The farmers’ practices (FP) usually involved using old varieties in their remaining land and following their existing fertilizer management methods. The results indicate that improved varieties and nutrient best management practices in rice production, along with water reservoir infrastructure and information access, contribute to increasing the productivity and profitability of rice farming. The mean rice yield increased significantly with RP compared with FP by 1.9 t ha 1 (ranges between 1.476 to 2.344 t ha 1 ), and net returns increased, after deducting the cost of fertilizers and machinery used for irrigation supplements, by USD 656 ha (ranges between USD 266.1 to 867.9 ha 1 ) per crop cycle. This represents an exploitable yield gap of 37%. Disaggregated by the wet climate of western Indonesia and eastern Indonesia’s dry climate, the RP increased rice productivity by 1.8 and 2.0 t ha 1 , with an additional net return gain per cycle of USD 600 and 712 ha 1 , respectively. These results suggest that there is considerable potential to increase the rice production output from lowland rainfed rice systems by increasing cropping intensity and productivity. Here, we lay out the potential for site-specific variety and nutrient management 1 with appropriate crop and supplemental irrigation as an ICM package, reducing the yield gap and increasing farmers’ yield and income during the dry season in Indonesia’s rainfed-prone areas.
- ItemLahan Rawa : Penelitian dan Pengembangan(IAARD Press, 2013) Haryono; Noor, Muhammad; Syahbuddin, Haris; Sarwani, MuhrizalBuku ini merupakan rangkuman dari berbagai hasil penelitian dan pengalaman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam pengelolaan lahan rawa, yang diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan lahan rawa untuk pertanian ke depan. Buku ini disusun dalam tujuh bab utama. Bab 1 berisi pengertian dan perspektif lahan rawa, Bab 2 memaparkan sejarah penelitian dan pengembangan lahan rawa di Indonesia, Bab 3 tentang persepsi dan pandangan masyarakat terhadap lahan rawa, Bab 4 mengemukakan sifat dan ciri lahan rawa, Bab 5 mengungkapkan kondisi sosial ekonomi dan budaya petani pada agroekosistem rawa, Bab 6 tentang inovasi teknologi pertanian lahan rawa, dan Bab 7 tentang arah pengembangan pertanian lahan rawa ke depan.
- ItemPedoman Teknis Kerjasama lingkup Balitbangtan(Balitbangtan, 2020-12-05) Syahbuddin, Haris; Andriani, Erlita; Nugrahani, Nuning; Ariyanto, Agung; Balitbangtan
- ItemPeta Prediksi Tanam dan Kebutuhan Air Komoditas Strategis Perkebunan(Direktorat Jenderal Perkebunan, 2019) Subagyono, Kasdi; Dikin, Antarjo; Gunadi, Dudi; Harmanto; Apriyana, Yayan; Surmaini, Elza; Pramudia, Aris; Syahbuddin, Haris; Ripaldi, Adi; Nugroho, Anindito Adi; Misnawati; Firda, Dariin; Ronal, Muhamad; Agustian, Moh; Las, Irsal; Maya, Deden Indra Teja; Widarto, Heru Tri; Arsiah; Sukanadi, Ketut Ayu; Rulianti, Ebi; Direktorat Jenderal PerkebunanAir merupakan salah satu faktor penting dalam usaha meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan. Salah satu kendala dalam usaha peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan yaitu kekurangan air terutama pada saat musim kemarau. Untuk mengurangi risiko kegagalan panen akibat kondisi tersebut, perlu disusun informasi mengenai prediksi tanam dan kebutuhan air terutama pada wilayah-wilayah pengembangan komoditas strategis perkebunan. Informasi tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman dalam menentukan jadwal tanam yang tepat, melakukan antisipasi kekurangan air terutama apabila penanaman dilakukan di luar musim (off season). Sehubungan dengan kebutuhan akan informasi-informasi tersebut, maka disusunlah Buku Peta Prediksi Tanam dan Kebutuhan Air Komoditas Strategis Perkebunan yang merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Balai Agro Klimat dan Hidrologi ± Badan Litbang Pertanian, mencakup informasi mengenai tentang prediksi tanam dan kebutuhan air untuk 10 komoditas strategis perkebunan (Lada, Pala, Cengkeh, Tebu, Kelapa Dalam, Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kopi dan Teh) pada provinsi pelaksana kegiatan pengembangan komoditas perkebunan tahun anggaran 2019
- ItemPetunjuk Teknis Penentuan Sumber Air dan Jenis Irigasi Suplementer(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015) Kartiwa, Budi; Heryani, Nani; Rejekiningrum, Popi; Susanti, Erni; Estiningtyas, Woro; Suciantini; Haryono; Sosiawan, Hendri; Sutrisno, Nono; Hamdani, Adang; Talaohu, Sidik Hadi; Sudarman, Kurmen; Pramudia, Aris; Apriyana, Yayan; Surmaini, Elza; Husen, Edi; Syahbuddin, Haris; Nursyamsi, DediPetunjuk teknis (Juknis) Penentuan Sumber Air dan Jenis Irigasi Suplementer merupakan pedoman bagi: (1) koordinator POPT Kabupaten (Dinas Pertanian), (2) Danramil wilayah kekeringan (KODIM), (3) koordinator Liaison Officer (LO) Upaya Khusus (UPSUS) BPTP, di 14 provinsi yang terkena kekeringan, serta (4) beberapa eselon 2 dan 3 Balitbangtan, (5) Eselon 2 dan 3 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, (6) eselon 2 dan 3 Ditjen Tanaman Pangan, dan (7) Tim kekeringan Kementerian Pertanian. Juknis Penentuan Sumber Air dan Jenis Irigasi Suplementer terdiri atas: (1) pendahuluan, (2) jenis-jenis sumber dan bangunan air, (3) identifikasi sumber dan bangunan air eksisting, (4) identifikasi dan pengembangan sumber dan bangunan air baru, (5) perawatan sumber dan bangunan air, dan (6) pelaporan hasil
- ItemRekomendasi Budidaya Padi pada Berbagai Agroekosistem(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2020) Susanti, Zuziana; Rumanti, Indrastuti A; Rahmini; Sukarman; Mulyani, Anny; Setyorini, Diah; Syahbuddin, Haris; Sasmita, Priatna; Widowari, Ladiyani Retno; Anggara, Agus Wahyana; Wijanarko, Andy; Nugroho, Yudhistira; Suprihanto; Hasmi, Idrus; Rohaeni, Wage Ratna; Handoko, Dody Dwi; Susanto, Untung; Safitri, Heni; Hairmansis, Aris; Widyantoro; Kasno, A.; Jumali; Roza, Celvia; Norvyani, Mutya; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
- ItemRoad Map Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2014) Las, Irsal; Agus, Fahmuddin; Nursyamsi, Dedi; Husen, Edi; Sutriadi, Teddy; Wiratno; Syahbuddin, Haris; Jamil, Ali; Ritung, Sofyan; Mulyani, Anny; Hendrayana, Rahmat; Dariah, Ai; Suryani, Erna; Sulaeman, Yiyi; Nurida, Neneng L.; Rejekiningrum, PopiEksistensi lahan kering di Indonesia memiliki peran strategis mendukung pembangunan menuju pertanian bioindustri berkelanjutan. Peran strategis lahan kering tersebut ditunjukkan antara lain oleh potensi areal yang luas, adanya peluang untuk meningkatkan nilai tambah melalui pengembangan komoditas komersial (perkebunan, hortikultura dan peternakan), dapat mengkompensasi produksi pertanian karena lahannya terdegradasi, dan karena konversi lahan. "Road Map Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering Mendukung Pertanian Bioindustri Berkelanjutan" disusun untuk memberikan arahan secara koseptual dan komprehensif berlandaskan tag line Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian "Science. Innovation. Networks", serta memuat bahasan antara lain: (1) potensi, karakteristik dan permasalahan lahan kering; (2) state of the art pengembangan IPTEK lahan kering; (3) arah, strategi, dan road map penelitian dan pengembangan lahan kering; dan (4) konsep dan strategi pengembangan lahan kering untuk mendukung pembangunan pertanian bioindustri berkelanjutan.
- ItemTanaman Pangan Fungsional Kaya Antioksidan(IAARD Press, 2020-04-02) Mejaya, Made J.; Syahbuddin, Haris; Balitbangtan