Browsing by Author "Susanti, Ely"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemGambaran Hasil Penanganan Gangguan Reproduksi pada Program Upsus Siwab Periode April-Juni 2017 Kabupaten Klaten(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Susanti, ElyKabupaten Klaten adalah salah satu kabupaten pendukung dan pelaksana Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB) tahun 2017. Penanganan gangguan reproduksi sapi adalah salah satu kegiatan dalam UPSUS SIWAB. Setiap kegiatan dalam UPSUS SIWAB diwajibkan untuk dilaporkan melalui iSIKHNAS. Data yang terekam dalam iSIKHNAS diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan dan evaluasi kegiatan pelaksanaan UPSUS SIWAB. Berdasarkan rekaman data iSIKHNAS digunakan untuk mengetahui jenis gangguan reproduksi yang ditangani dan persentase hasil penanganannya, tren respon inseminasi buatan yang dilaksanakan setelah penanganan gangguan reproduksi dan persentase kebuntingan pada ternak yang mengalami gangguan reproduksi di Kabupaten Klaten pada program UPSUS SIWAB 2017. Data sekunder diperoleh dari laporan iSIKHNAS no. 384 dan 446 yang diunduh pada tanggal 13 Februari 2017 dengan data dasar adalah laporan gangguan reproduksi individu pada bulan April – Juni 2017 KabupatenKlaten. Data tersebut dianalisa secara diskriptif sederhana menggunakan Ms. Excel. Hasil analisis diperoleh persentase ternak sembuh 86%, ternak masih sakit 5% dan ternak tanpa informasi perkembangan kasus sebanyak 9%, sedangkan tren respon IB tertinggi terjadi pada bulan Mei dan Agustus sebanyak 218 dan 184 laporan dan sejumlah 13% ternak yang pernah didiagnosa mengalami gangguan reproduksi telah bunting.
- ItemInvestigasi Kasus Diare Berdarah pada Sapi di Kelompok Ternak Mukti Andini, Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten pada Januari 2019(Direktorat Kesehatan Hewan, 2019) Widiasih, Kartika; Susanti, Ely; MargitoTelah dilaksanakan penyidikan diare berdarah di kelompok ternak Mukti Andini, desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Tujuan penyidikan adalah untuk mengetahui penyebab penyakit, mengumpulkan data dan informasi, mengidentifi kasi kemungkinan sumber/ rute infeksi, faktor risiko, analisis data serta pemberian saran tindakan pengendalian. Gejala klinis antara lain : diare berdarah, bentol-bentol pada pelupuk mata dan pembengkakan nodus limphatikus dan tidak nafsu makan. Angka mortalitas sebesar 1,14% dan morbiditas 40%. Diagnosa banding saat kunjungan lapangan adalah infeksi bakteri, parasite gastrointestinal, parasite darah dan keracunan pakan. Berdasarkan hasil penyidikan, tanda klinis dan hasil uji laboratorium yang ditemui penyebab kesakitan dari sapi adalah parasite darah Theileria sp, kemungkinan sumber infeksi adalah dari lalulintas kandang yaitu keluar masuknya pedagang sapi dan sapi dari pasar hewan dengan bebas. Pemberian rekomendasi tindakan pengendalian adalah peningkatan biosekuriti, control lalulintas ternak, pengendalian caplak di kandang dan komunikasi, informasi, edukasi tentang kesehatan ternak.