Browsing by Author "Rubiyo"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya dan Pasca Panen KAKAO(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Karmawati, Elna; Mahmud, Zaenal; Syakir, Muhammad; Munarso, Joni; Ardana, I Ketut; RubiyoKakao merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki peranan yang cukup nyata dan dapat diandalkan dalam mewujudkan program pembangunan per-tanian, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendorong pengembangan wilayah, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan pendapatan/ devisa negara. Pengusahaan kakao di Indonesia sebagian besar merupakan perkebunan rakyat. Dalam dua dasawarsa terakhir ini areal kakao Nasional terus menjalani pertumbuhan yang nyata sehingga produksi kakao nasional juga menjalani pertumbuhan yang nyata sehingga produksi kakao nasional juga meningkat seiring dengan peningkatan luas arealnya, namun demikian produktivitasnya stabil bahkan menurun.
- ItemBudidaya dan Pasca Panen Kopi(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Prastowo, Bambang; Karmawati, Elna; Rubiyo; Siswanto; Indrawanto, Chandra; Munarso, S. Joni; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanTanaman kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional. Untuk mendukung pengembangan kopi dan terutama untuk membantu masyarakat yang tertarik kepada tanaman kopi, maka disusun buku ini. Budidaya sampai Pasca Panen kopi perlu diketahui masyarakat untuk menjadi pedoman umum terutama bagi praktisi di lapangan. Buku ini memuat pedoman awal secara umum, sehingga untuk praktek secara lebih rinci memang masih memerlukan semacam pemahaman mendalam lebih lanjut, baik melalui praktek sendiri maupun pelatihan serta pendalaman ilmunya.
- ItemBudidaya&Pasca Panen kopi(pusat penelitian dan pengembangan perkebunan, 2010) Bambang prastowo; Elna Karmawati; Rubiyo; Siswanto; chandra indrawanto; s.joni munarsoTanaman kopi merupakan salah satu komoditas unggulan nasional.
- ItemJelajah Inovasi Pertanian Wilayah Perbatasan(IAARD Press, 2018) Rubiyo; Alihamsyah, Trip; Bakrie, Bachtar; Hendayana, Rachmat; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemMULTIFUNGSI LAHAN SAWAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EKSISTENSI SUBAK(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Suharyanto; Rinaldi, Jemmy; Rubiyo; Balai Pengkajian Teknologi PertanianDampak alih fungsi lahan sawah terhadap penggunaan non pertanian menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas seperti aspek produksi pangan, perubahan orientasi ekonomi, social, budaya dan politik masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai persepsi petani terhadap multifungsi lahan sawah secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlanjutan kelembagaan subak. Penelitian dilakukan di tiga kabupaten sentra produksi padi sawah di Provinsi Bali yakni Kabupaten Tabanan, Badung dan Buleleng. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap 90 petani pada bulan Mei-Juli 2015. Pemilihan petani sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana masing-masing 30 petani per kabupaten contoh. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan teknik skor. Hasil analisis mengindikasikan bahwa pemahaman petani terhadap multifungsi lahan sawah pada umumnya masih terfokus pada manfaat langsung khususnya pada penyediaan pangan dan kesempatan kerja. Sedangkan fungsi-fungsi lahan sawah lainnya diperoleh respon yang bervariasi antar wilayah. Jika masyarakat petani kurang memahami dan menyadari arti penting dari multifungsi lahan sawah secara utuh, maka hal ini dapat berimplikasi pada semakin sulitnya upaya pengendalian laju konversi lahan sawah ke penggunaan pertanian, yang tentunya akan berdampak pada eksistensi kelembagaan subak sebagai organisasi sosio religious.
- ItemMULTIFUNGSI LAHAN SAWAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EKSISTENSI SUBAK(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Suharyanto; Rinaldi, Jemmy; Rubiyo; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungDampak alih fungsi lahan sawah terhadap penggunaan non pertanian menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas seperti aspek produksi pangan, perubahan orientasi ekonomi, social, budaya dan politik masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai persepsi petani terhadap multifungsi lahan sawah secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlanjutan kelembagaan subak. Penelitian dilakukan di tiga kabupaten sentra produksi padi sawah di Provinsi Bali yakni Kabupaten Tabanan, Badung dan Buleleng. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap 90 petani pada bulan Mei-Juli 2015. Pemilihan petani sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana masing-masing 30 petani per kabupaten contoh. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan teknik skor. Hasil analisis mengindikasikan bahwa pemahaman petani terhadap multifungsi lahan sawah pada umumnya masih terfokus pada manfaat langsung khususnya pada penyediaan pangan dan kesempatan kerja. Sedangkan fungsi-fungsi lahan sawah lainnya diperoleh respon yang bervariasi antar wilayah. Jika masyarakat petani kurang memahami dan menyadari arti penting dari multifungsi lahan sawah secara utuh, maka hal ini dapat berimplikasi pada semakin sulitnya upaya pengendalian laju konversi lahan sawah ke penggunaan pertanian, yang tentunya akan berdampak pada eksistensi kelembagaan subak sebagai organisasi sosio religious.
- ItemPedoman Umum Inventori Gas Rumah Kaca dan Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011) Setyanto, Prihasto; Susanti, Emi; Las, Irsal; Amien, Istiqlal; Makarim, A. K.; Nursyamsi, Dedy; Rubiyo; Anwar, Khairil; Widarto, Heru Tri; Rejekiningrum, Popi; Surmaini, Elza; Estiningtyas, Woro; Suciantini; Pujilestari, Nurwindah; Sutarya, Rakhmat; Harmanto; Miranti; Hamdani, Adang; Sukarman; Wahyunto; Thalib, Amlius; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemPemetaan dan Reviu Proses Bisnis Perencanaan Kawasan Perkebunan Kopi di Indonesia(Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, 2019-11) Rubiyo; Hermanto; Indrawanto, Chandra; Yusron, Much.; Darwis, Valeriana; Anggraeni, Tien; Hadiutomo, Kusno; Nurcahya S, Yenny; Biro Perencanaan Kementerian PertanianTanaman kopi merupakan salah satu komoditas strategis di sektor perkebunan. Hal ini direpresentasikan dari nilai ekspor kopi peringkat ketiga tertinggi dibawah nilai ekspor tanaman kelapa sawit dan karet. Selain menghasilkan devisa, tanaman kopi juga sebagai sumber penghasilan dan lapangan pekerjaan bagi petani, pedagang, eskportir, pengusaha dan industri minuman serta sebagai pelengkap dari paket wisata. Buku ini berisikan kondisi eksisting kawasan perkebunan Kopi Robusta dan Kopi Arabika, serta perancangan proses bisnis perencanaan wilayah kopi. Didalam mengisi kawasan pertanian, maka peran kelembagaan ekonomi untuk mendukung pembangunan korporasi petani, diperlukan perancangan proses bisnis perencanaan wilayah kawasan perkebunan kopi secara terintegrasi mulai dari subsistem agribisnis hulu, on-farm, hilir dan penunjang pada kawasan perkebunan Kopi.
- ItemPerbenihan Pertanian : Mendukung Peningkatan Mutu Benih dan Adopsi Varietas Unggul Spesifik Lokasi untuk Ketahanan Pangan Nasional(IAARD Press, 2019) Rubiyo; Widiarta, I Nyoman; Hendayana, Rachmat; Harnowo, Didik; ; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemSTRATEGI REVITALISASI PENGEMBANGAN LADA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Suharyanto; Rubiyo; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungProvinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan sentra produksi lada putih yang telah memperoleh indikasi geografis sebagai penghasil Muntok White pepper. Namun, usahatani lada dalam dasawarsa terakhir mengalami fluktuasi baik luas areal maupun produksinya karena berbagai permasalahan seperti konversi menjadi lahan tambang timah maupun komoditas perkebunan lainnya seperti karet dan kelapa sawit. Sejalan dengan diberlakukannya pelarangan penambangan inkonvensional dan harga komoditas karet dan kelapa sawit yang cenderung turun, masyarakat telah mulai kembali membudidayakan tanaman lada. Lada putih masih memiliki kekuatan dan peluang untuk dikembangkan karena memiliki kesesuaian lahan yang cukup luas, tersedianya teknologi ramah lingkungan yang efisien serta peluang melakukan diversifikasi usahatani maupun produk. Namun pada kenyataannya di lapang pengembangan usahatani lada juga mengalami kendala, kelemahan dan ancaman. Penyusunan strategi kebijakan revitalisasi pengembangan lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan pada bulan September 2015 dengan melibatkan beberapa stakeholder terkait. Indepth interview juga dilakukan pada beberapa petani lada di beberapa sentra produksi lada. Beberapa alternatif strategi revitalisasi pengembangan lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain : (1) intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi usahatani lada dengan teknologi rekomendasi, (2) peningkatan produktivitas dan diversifikasi produk dan usahatani lada, (3) pengembangan industri perbenihan tersertifikasi, (4) meningkatkan peran kelembagaan input-output dan diseminasi teknologi dan (5) meningkatkan peran kerjasama dan kemitraan antar institusi.