Browsing by Author "Prasodjo Soedomo, Rd."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGARUH PEMANGKASAN DAN POSISI KLASTER TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS BENIH BAYAM VAR. “KAKAP HIJAU”.(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Prasodjo Soedomo, Rd.; Balai Pengkajian Teknologi PertanianYang biasa dikonsumsi di Indonesia adalah bayam hijau (Amaranthus hibridus. L). Menanam benih dengan cara terdistribusi direproduksi sendiri dari biji. Teori mengatakan Jumlah pemangkasan dapat merangsang keluarnya bunga / buah. Percobaan ini bertujuan untuk lihat efek pemangkasan pada bayam hijau vegetatif terhadap produksi benih. Itu Percobaan dilakukan di Lembaga Penelitian Sayuran Indonesia (IVEGRI), kebun sayur, Lembang (1.250 m dpl) di bulan Maret hingga September 2012. Gunakan desain dengan rancangan blok lengkap acak (bidang) dan acak lengkap (CRD) di laboratorium benih. Menggunakan model desain plot meludah (split Plot). Utama Faktornya adalah posisi cluster bunga bayam, yang terdiri dari: K1: Bunga akan datang keluar dari batang utama, K2: batang bunga keluar dari yang sekunder, dan K3: Bunga tangkai keluar dari tersier. Subplot terdiri dari pemangkasan: P1 = Kontrol tanpa pemangkasan (0), P2 = Pemangkasan 1x pada 15 hari setelah tanam (DAP), P3 = 2x Pemangkasan pada 15 DAP dan 30 DAP, P4 = 3x Pemangkasan 15 DAP dan 30 DAP dan 45 DAP. Hasil menunjukkan bahwa 1. Tanaman pemangkasan yang akan menghasilkan tinggi, panjang, jumlah dan berat tandan cluster, berat kering benih, berat 1000 biji dan daya kecambah biji lebih rendah daripada tanpa pemangkasan. 2. Dari parameter yang disebutkan di atas disimpulkan bahwa kualitas dan kuantitas biji yang dihasilkan di cabang utama lebih baik daripada biji diproduksi di cabang sekunder, dan kemudian dari cabang sekunder yang dihasilkan adalah lebih baik dari cabang tersier.3. Pemangkasan bayam, jangan merangsang meningkat produksi benih.4. Produksi benih bayam direkomendasikan untuk dilakukan di dataran rendah daerah dengan iklim panas, dengan sistem irigasi teknis dikendalikan.
- ItemRESPON VARIETAS TANAMAN WORTEL (Daucus caarota.L) TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KANDANG KOTORAN KUDA / THE RESPON OF CARROT PLANT VARIETIES TO GIVED OF HORSE STABLE MANURE (Daucus caarota.L).(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Prasodjo Soedomo, Rd.; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPetani sayuran di Indonesia sudah terbiasa menggunakan pupuk kandang untuk penanaman tanaman wortel (Daucus carota. L). akan tetapi penggunaannya tidak pernah menggunakan dosis standar yang tepat, Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui varietas mana yang responsive terhadap penggunaan pupuk kandang kotoran kuda, dan berapa dosisnya guna menghasilkan kuantitas hasil optimal. Hipotesis yang ditegakkan adalah, pada umumnya pada peningkatan batas tertentu, wortel akan responsif terhadap penggunaan pupuk kandang. Varietas hibrida akan lebih responsive terhadap penggunaan pupuk kandang. Peningkatan dosis melebih dosis optimum, berdampak kurang baik terhadap kualitas. Akan diketahui dosis yang tepat guna menghasilkan produksi umbi akar wortel secara optimal. Percobaan dilakukan di Kebun Margahayu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), di Lembang (1250m dpl), Bandung Barat, Jawa Barat, pada bulan Maret-Juni 2015. Jenis tanah Andosol, Ph. 5,8-6,0. Menggunakan rancangan petak terpisah, terdiri dari 2 varietas sebagai petak utama (A) : A1=Varietas Nates dan A2=Varietas lokal Jungu Batu, dari Malang,. Anak petak : pupuk kuda (B) :B1=Tanpa menggunakan pupuk kuda (kontrol); B2=dosis 10 ton per hektar; B3=dosis 20 ton per hektar; B4=dosis 30 ton per hektar, B5=dosis 40 ton per hektar dan B6=dosis 50 ton per hektar. Hasil menunjukkan bahwa varietas Nates lebih responsife terhadap penggunan pupuk kandang dibandingkan dengan varietas unggul lokal Jungu Batu. Dosis yang idial untuk produksi optimum pada umbi akar tanaman 2wortel adalah 30-40 ton. Pemberian dosis pupuk kandang 40-50 ton cenderung banyak tumbuh akar rambutnya (papilla) pada umbi akarnya, Guna menghasilkan produk optimum pada tanaman wortel, disarankan penggunaan dosis pupuk kandang kuda tidak melebihi 30 ton per hektar.