Browsing by Author "Abidin, Zainal"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Ekonomi Sistem Tanam Padi Sawah di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2013-03-19) Abidin, Zainal
- ItemDAMPAK PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI SULAWESI TENGGARA(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Sugiman, Sri B.; Abidin, Zainal; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratKajian dampak program sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) terhadap produksi dan pendapatan usahatani padi sawah, dilaksanakan pada Tahun 2013. Pengkajian dilaksanakan di kabupaten Kolaka, Konawe, Konawe Selatan dan Bombana Propinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan kegiatan adalah untuk menganalisis dampak pelaksanaan program SL-PTT terhadap produksi dan pendapatan usahatani padi sawah di Sulawesi Tenggara. Penelitian menggunakan metode dengan pendekatan before and after. Analisis data menggunakan analisis pendapatan. Untuk menguji perbedaan rata-rata antara pendapatan sebelum dan setelah SL-PTT digunakan analisis statistik Paired Samples T Test. Hasil kajian menunjukkan, Penerapan teknologi PTT melalui program SL-PTT di Sulawesi Tenggara memberikan perubahan positif terhadap produksi dan pendapatan petani. Dari aspek produksi, pembelajaran SL-PTT yang diterima petani telah meningkatkan produksi padi sebesar 788 kg/ha atau 22,6% dari produksi sebelumnya. Sementara dari aspek pendapatan terdapat peningkatan pendapatan petani sebesar Rp. 1.916.279,-/ha atau 32.3% setelah mengikuti program SL-PTT.
- ItemKajian Adaptasi dan Preferensi Petani Terhadap Beberapa Varietas Inpari di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Abidin, Zainal; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiBadan Litbang telah melepas beberapa varietas baru padi sawah yang dikenal dengan nama varietas inpari. Kajian dilakukan untuk mengetahui adaptasi dan preferensi petani terhadap varietas Inpari 15, 16, 18 dan 19 di Kabupaten Kolaka. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode kaji terap pada luasan 1.250 m2 untuk masing-masing varietas yang diulang pada 4 kecamatan. Survey preferensi dilakukan pada 10 orang responden pada masing-masing kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas inpari 15 memiliki produktivitas tertinggi yaitu sebesar 7,31 t GKP/ha, serta memberikan pendapatan sebesar Rp. 16,246,800 per ha per MT. Semua varietas inpari yang diujicobakan layak secara ekonomi, dengan nilai BCR berkisar antara 1,80 – 2,26. Varietas yang paling disenangi adalah inpari 15 dan 16. Kedepan varietas inpari 15 dan inpari 16 dapat menjadi alternatif untuk pengembangan padi di Kabupaten Kolaka, akan tetapi mesti didukung dengan penyediaan benih secara lokalita.
- ItemKAJIAN LABA DAN TITIK IMPAS USAHATANI PADI HIBRIDA DI SULAWESI TENGGARA(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, ) Abidin, Zainal
- ItemPengelolaan Dan Pemasaran Sagu Di Sulawesi Tenggara(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Bungati; Rosmaha, Siti; Abidin, Zainal; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuSagu (Metroxylon,spp) merupakan penghasil pati/karbohidrat tertinggi dibanding dengan tanaman penghasil karbohidrat lainnya seperti padi, jagung, dan ubikayu. Pati sagu dapat dikembangkan menjadi aneka produk yang bernilai ekonomi tinggi. Pemanfaatan sagu di Sulawesi Tenggara selain sebagai makanan pokok, juga diolah menjadi makanan ringan misalnya kue bagea, ongol-ongol dan lainnya. Pengolahan tepung sagu di Sulawesi Tenggara masih bersifat konvensional, dengan produksi utama berupa tepung sagu basah yang diperdagangkan baik dalam wilayah Sultra maupun untuk di antar pulaukan terutama ke Jawa Timur. Pengolahan tepung sagu skala 25 pohon memberikan keuntungan sebesar Rp. 8.975.468, semetara usaha rumah makan sinonggi memberikan keuntungan perbulan sekitar Rp. 24.000.000 – 60.000.000, dan industry bagea memperoleh pendapatan usaha berkisar Rp,35.000.000 –Rp. 65.000.000 per bulan. Kedepan upaya peningkatan pengelolaan sagu melalui introduksi teknologi dan perbaikan jalinan pasar akan mendorong penciptaan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
- ItemPROSPEK PENGEMBANGAN TEPUNG SAGU MENJADI PRODUK SEKUNDER DI KOTA KENDARI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Abidin, Zainal; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratTepung sagu selama ini hanya digunakan sebagai bahan pangan lokal, meskipun dapat mensubtitusi penggunaan terigu dalam pembuatan kue dan berbagai produk olahan lainnya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui prospek pengembangan tepung sagu menjadi produk sekunder. Penelitian dilakukan di Kota Kendari pada bulan Juni – September 2016, menggunakan metode uji lapang pengolahan sagu menjadi produk sekunder pada kelompok usaha rumah tangga yang beranggtakan 14 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produksi produk sekunder dari sagu berupa kue dan kerupuk layak dilakukan secara ekonomi dengan nilai BCR> 1 dan memberikan keuntungan bersih Rp. 1.154.000 – Rp. 2.010.600. Usaha pengolahan sagu menjadi produk sekunder sangat prospek yang cukup untuk dikembangkan karena “nilai” produk sagu memiliki indeks glikemik rendah dan tergolong sebagai pati resiten yang baik bagi kesehatan. Ke depan pengembangan produk olahan sekunder dari sagu perlu didukung dengan berbagai kebijakan diantaranya penyediaan bahan baku tepung sagu yang berkesinambungan, peningkatan kapasitas manajemen bagi pengrajin olahan sagu serta dukungan permodalan.