Perbenihan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perbenihan Tanaman Pangan by Author "BPTP Sumatera Utara"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya Jagung(BPTP Sumatera Utara, 2015) Akmal; Hutapea, Nazarudin; Sari, Putri Nirmala; BPTP Sumatera UtaraSelain beras dan kedelai, jagung merupakan komoditi pangan utama di Indonesia. Kebutuhan jagung terus meningkat dari tahun ke tahun, karena komoditas ini mempunyai banyak fungsi baik sebagai bahan pangan utama, pakan ternak maupun sebagai bahan baku industri. Untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional diperlukan upaya peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanaman serta perluasan areal tanam melalui perbaikan teknologi produksi telah banyak dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian dan institusi lainnya termasuk swasta.
- ItemPedoman Penangkar Benih Bina(BPTP Sumatera Utara, 2007) Nazir, Darmawati; BPTP Sumatera UtaraPeningkatan produksi padi ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu faktor diantaranya adalah benih. Penggunaan benih varietas unggul akan berproduksi tinggi jika didukung oleh teknik budidaya yang baik. Varietas unggul baru diperoleh melalui pemuliaan tanaman yang dilakukan oleh lembaga penelitian pemerintah atau industri benih yang sudah mempunyai izin. Varietas unggul baru hasil pemuliaan mempunyai keunggulan yang harus dipertahankan genetik dan mutu benihnya pada generasi berikutnya melalui perbanyakan benih. Perbanyakan benih berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 39/Permentan/OT.140/8/2006 dapat dilaksanakan oleh perorangan, badan hukum atau instansi pemerintah. Benih yang diproduksi atau diperbanyak oleh perorangan, badan hukum, atau instansi pemerintah yang mengikuti prosedur sesuai dengan Permentan No. 39/OT.140/8/2006 tersebut selanjutnya disebut benih bina. Untuk menjamin ketersediaan benih secara berkesinambungan, maka Menteri Pertanian RI mengeluarkan peraturan tentang "Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina" Nomor: 39/Permentan/OT.140/8/2006, tanggal 31 Agustus 2006. Tujuan peraturan ini dikeluarkan untuk menjamin; (a) ketersediaan benih bermutu secara berkesinambungan, (b) kebenaran jenis, varietas/klon/hibrida dan mutu benih yang beredar, (c) mempercepat sosialisasi dan alih teknologi varietas kepada pengguna.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Padi Gogo Di Lahan Kering(BPTP Sumatera Utara, 2016) Akmal; Nazarudin; BPTP Sumatera UtaraKhusus program ekstensifikasi yang merupakan usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian baru, misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan serta pemanfaatan lahan tanaman perkebunan yang belum menghasilkan mulai digerakkan. Salah satu pilihan komoditinya adalah padi gogo dimana saat ini Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan beberapa varietas unggul baru khusus padi gogo atau padi sawah yang juga dapat diusahakan di lahan kering. Selain menggunakan varietas unggul yang berpotensi hasil tinggi tentu dalam budidayanya juga harus dilakukan secara benar dan tepat sesuai rekomendasi teknologi yang dihasilkan.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super(BPTP Sumatera Utara, 2016) Akmal; Handayani, Tristiana; BPTP Sumatera UtaraKerapatan tanam merupakan salah satu komponen penting dalam teknologi budidaya padi untuk memanipulasi tanaman dan mengoptimalkan hasil. Teknologi merapatkan jarak tanam ini kemudian populer dengan istilah Sistim Tanam Jajar Legowo (Jarwo) dan telah didiseminasikan sejak tahun 1998. Setelah hampir 10 tahun komponen teknologi ini semakin diperbaiki dan disempurnakan oleh Badan Litbang Pertanian sehingga saat ini Jajar Legowo biasa telah menjadi Jajar Legowo Super dengan 5 penciri utama yakni varietas unggul, jarwo 2 : 1, penggunaan biodekomposer dan pupuk hayati serta penggunaan pestisida nabati untuk pengendalian hama/penyakit serta penggunaan alsin tanam dan panen.
- ItemTeknologi Budidaya Jagung Mendukung SL-PTT(BPTP Sumatera Utara, 2010) Girsang, Setia Sari; Harnowo, Didik; BPTP Sumatera UtaraKebutuhan jagung nasional terus meningkat, terutama untuk pakan dan industri. Untuk pakan saja, permintaan jagung dewasa ini sudah lebih dari 50% kebutuhan nasional. Hal ini menuntut adanya upaya peningkatan produksi secara berkelanjutan. Pada tahun 2010 peningkatan produksi dan produktifitas jagung difokuskan melalui pendekatan SL-PTT, dengan sasaran peningkatan produksi pada 2010 adalah 19,80 jt ton atau meningkat 6,29% dari tahun sebelumnya. SL-PTT merupakan Sekolah lapang bagi petani dalam menerapkan berbagai teknologi Usaha tani melalui penggunaan input produksi yang efisien dan spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan.
- ItemTeknologi Budidaya Kedelai(BPTP Sumatera Utara, 2015) Akmal; Handayani, Tristiana; Listiawati; BPTP Sumatera UtaraSelain beras dan jagung, kedelai merupakan komoditi pangan utama di Indonesia. Kebutuhan kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun, karena komoditas ini mempunyai banyak fungsi, baik sebagai bahan pangan utama, pakan ternak maupun sebagai bahan baku industri skala besar hingga skala kecil atau rumah tangga. Rata-rata kebutuhan kedelai setiap tahunnya mencapai 2,3 juta ton. Namun produksi dalam negeri baru mampu mencapai sekitar 40% yang berarti 60% nya harus diimport. Oleh karena kedelai menjadi salah satu komoditas strategis di Kementerian Pertanian RI. Untuk mencapai swasembada kedelai yang sudah dicanangkan, telah disusun program peningkatan produksi kedelai melalui Geraka Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu. Guna mendukung gerakan tersebut diperlukan buku panduan teknologi produksi yang mudah dipahami baik oleh penyuluh, petani dan petugas teknis lainnya.
- ItemTeknologi Budidaya Kedelai Mendukung SL-PTT(BPTP Sumatera Utara, 2010) Yusuf, Amrizal; Harnowo, Didik; BPTP Sumatera UtaraHingga saat ini kebutuhan kedelai nasional, sebagian besar masih harus dipenuhi dari import, karena produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kedelai banyak digunakan pada industri pangan, antara lain tahu dan tempe yang telah menjadi menu utama masyarakat. Untuk menekan volume import yang terus membengkak, diperlukan upaya percepatan peningkatan produksi kedelai. Pada tahun 2010 peningkatan produksi dan produktifitas kedelai difokuskan melalui pendekatan SL-PTT, dan sasaran peningkatan produksi 2010 adalah 1,3 jt ton, meningkat 18,20% dari tahun sebelumnya.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Sawah Mendukung SL-PTT(BPTP Sumatera Utara, 2010) Yusuf, Amrizal; Harnowo, Didik; BPTP Sumatera Utara