PENGOPERASIAN DAN EFISIENSI KERJA SEED CLEANER DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Abstract
PROPOSAL PKL 1. 2020. TMP. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara agraris karena sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Salah satu produk tanaman pangan
di Indonesia adalah padi yang hasil produksinya masih menjadi bahan makanan
pokok. Padi merupakan hasil pertanian yang menjadi konsumsi utama masyarakat
Indonesia. Padi juga dapat menjadi bahan baku untuk pembuatan beraneka ragam
makanan. Untuk mendapatkan hasil makanan yang berkualitas,maka kita juga
harus dapat memilih padi yang baik pula.
Kualitas hasil panen terkadang kurang memuaskan, beberapa diantaranya
ada yang hampa. Sehingga petani harus memisahkan butiran padi yang berisi
dengan yang hampa. Proses pemisahan padi berisi dengan padi yang hampa,
umumnya masih menggunakan proses tradisional yaitu menggunakan tampah dan
memanfaatkan hembusan angin. Proses kerjanya yaitu petani berdiri di salah satu
sisi dengan mengangkat wadah yang berisi padi dan dicondongkan ke bawah.
Proses ini terhitung memakan waktu yang cukup lama karena kondisi angin yang
tidak menentu.
Pembersihan gabah adalah proses memisahkan antara gabah isi dan gabah
hampa serta material yang tidak diinginkan. Proses pemisahan secara tradisional
kurang efisien karena dapat menimbulkan kesukaran – kesukaran seperti
kehilangan (loses), membutuhkan tenaga yang besar, waktu yang relatif lama,
tempat yang luas, serta bergantung pada keadaan cuaca ( Sudirman et al., 2014).
Proses pemisahan gabah saat ini dapat dilakukan menggunakan seed
cleaner. Seed cleaner berfungsi untuk memisahkan gabah isi dan gabah hampa
guna menghasilkan hasil yang berkualitas. Seed cleaner ada dua macam yaitu
seed cleaner manual dan seed cleaner diesel. Seed cleaner manual menggunakan
tenaga manusia dan hembusan angin untuk memisahkan gabah hampa.
Sedangkan seed cleaner diesel menggunakan mesin diesel sebagai sumber
tenaganya.
Penggunaan seed cleaner ini memudahkan petani dalam memisahkan gabah
isi dan gabah hampa. Seed cleaner sangat mengefisienkan waktu kerja petani dan
menghasilkan gabah yang berkualitas. Namun, pada saat ini masih banyak petani
yang menggunakan proses manual dalam memisahkan gabah isi dengan gabah
2
hampa. Petani biasa menggunakan tampah dalam memisahkan gabah tersebut.
hal ini kurang efisien jika terus menerus masih dilakukan.
Oleh karena itu perlu dilakukan kajian teknis dari pengoperasian dan efisiensi
kerja seed cleaner yang diharapkan dapat membantu dalam peningkatan
efektivitas dan efisiensi alsintan di tingkat petani serta mengetahui perbandingan
antara proses manual dengan proses menggunakan mesin diesel.
Description
Keywords
Gebot, Seed Cleaner Diesel, Power Thresher