PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN TANAM PADI (RICE TRANSPLANTER) DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BANTEN, DESA SINGAMERTA, KEC. CIRUAS, KAB. SERANG, PROVINSI BANTEN
No Thumbnail Available
Date
2022-09-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Abstract
PROPOSAL PKL 1. 2020. TMP. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kondisi agroekologi dan
sosial ekonomi yang khas, sehingga pertaniannya membutuhkan dukungan untuk
penggunaan peralatan dan mesin pertanian yang tepat. Penggunaan alat dan mesin
pertanian (alsintan) merupakan salah satu sarana produksi yang sangat penting dan
strategis untuk menunjang keberhasilan peningkatan produksi pertanian.
Penggunaan mesin pertanian atau mekanisasi pertanian pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi lahan dan tenaga kerja, meningkatkan luas
lahan yang dapat ditanami, menghemat energi dan sumber daya (benih, pupuk, dan
air), meningkatkan efektivitas, produktivitas dan kualitas hasil pertanian,
mengurangi beban kerja petani, menjaga kelestarian lingkungan dan produksi
pertanian yang berkelanjutan, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani. Dengan semakin sedikitnya tenaga yang tersedia dalam bidang pertanian,
maka alat tanam teknis mekanis sangatlah diperlukan.
Salah satu teknologi yang sekarang sedang dikembangkan di beberapa
daerah adalah teknologi penanaman bibit padi dengan mesin rice transplanter.
Mesin ini menjadi alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi
tertundanya waktu tanam serempak karena hanya mengandalkan tenaga kerja
manusia dalam proses penanamannya. Rice transplanter merupakan alat penanam
bibit padi dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang dapat
diseragamkan. Dalam pengoperasian mesin rice transplanter juga diperlukan
perawatan dan perbaikan untuk memperpanjang usia mesin serta menjaga agar
alsintan tetap dalam keadaan optimal saat akan di gunakan kembali. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) 1 ini dilaksanakan di BPTP Banten, Desa Singamerta, Kec.
Ciruas, Kab. Serang, Provinsi Banten, yang dimana tempat tersebut terdapat banyak
kerusakan alsintan pada bagian-bagian komponen tertentu. Dan dengan adanya
Perawatan dan perbaikan alsintan ini diharapkan dapat menciptakan kondisi kerja
sebaik mungkin sekaligus mempertahankan sarana dan prasarana agar pelaksanaan
kegiatan para petani dilokasi tersebut berjalan dengan lancar dan baik.
Description
Keywords
Mesin Tanaman Padi, Walking Type rice transplanter , Ridding Type rice transplanter