Browsing by Author "Suhesti ...[at al], Sri"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemIncreasing Drought Tolerance of Sugarcane through Gamma Ray Irradiation and In Vitro Selection(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, 2022-01-19) Suhesti ...[at al], Sri; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik PertanianAbstract. Increasing drought tolerance of sugarcane can be done through mutation induction using gamma ray irradiation and continued by in vitro selection. This research aimed to evaluate the response of gamma-irradiated calli and drought tolerance of putative mutants through in vitro selection using selection agent polyethylene glycol (PEG). PSJT 941 variety was used as mother plant in this study. Embryogenic callus was induced on MS media supplemented with 3 mg/l 2.4-D. Six levels of gamma ray irradiation were used (0, 10, 20, 30, 40, and 50 Gy), while two levels of PEG were used for in vitro selection (0 and 10%). The observed variables were percentage of surviving calli, percentage of regenerated calli, number of shoots, shoot height, and relative decrease index. The results showed that the ability of callus to regenerate decreased with increasing doses of gamma ray irradiation. Relative decrease index of percentage of surviving calli and number of shoots emerged in irradiated calli with gamma ray doses of 10, 30, and 40 Gy in 10% PEG selection media were lower than the control (0 Gy). It was concluded that gamma ray irradiation doses of 10, 30, and 40 Gy and 10% PEG suitable to produce drought tolerance of sugarcane.
- ItemPenentuan Dosis Lethal Irradiasi Sinar Gamma Pada Kalus Tebu (Saccharum officinarum)(IAARD Press, 2012-12) Suhesti ...[at al], Sri; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKeberhasilan perlakuan irradiasi sinar gamma sangat ditentukan oleh sensitivitas genotipe tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Dosis Lethal 20 (LD20) dan 50 (LD50) pada kalus tebu yang diradiasi sinar gamma. Penelitian ini dilakukan mulai Agustus-Desember 2011 di Laboratorium UPBUP, Badan Litbang Pertanian dan PATIR BATAN. Percobaan disusun secara faktorial dalam lingkungan Rancangan Acak Lengkap 2 x 8, dengan 3 ulangan (masing-masing terdiri atas 4 unit percobaan). Faktor pertama adalah genotipe tebu, yaitu PSTK 91632 dan PSJT 941. Faktor kedua adalah dosis irradiasi sinar gamma yaitu 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, dan 70 gy. Peubah yang diamati penambahan bobot kalus dan persentase kalus yang beregenerasi. Data dianalisis menggunakan Program SAS 9.1. LD20 dan LD50 ditentukan menggunakan Program Best Curve-fit Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis irradiasi berpengaruh nyata terhadap penghambatan pertumbuhan kalus tebu. Penambahan bobot kalus dan persentase kalus yang beregenerasi semakin menurun dengan kenaikan dosis radiasi sinar gamma. Dosis irradiasi lebih nyata pengaruhnya terhadap persentase kalus yang beregenerasi dibandingkan penambahan bobot kalus. Model dosis lethal terbaik untuk penambahan bobot kalus berbentuk kuadratik dengan persamaan Y = 97.06-1,82 x + 0,01 x2, dengan LD20 = 10,10 gy dan LD50 = 34,09 gy sedangkan untuk persentase kalus yang beregenerasi mempunyai persamaan Y = 99,83-3,29x + 0,03 x2, dengan LD20 = 6,36 gy dan LD50 = 17,69 gy.