Browsing by Author "Bambang Prayudi, Balittra"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGENDALIAN HAMA-PENYAKIT UTAMA TANAMAN PADI BERDASAR KONSEP PHT DI LAHAN RAWA(Balittra, 2001-11) Bambang Prayudi, BalittraPerlindungan tanaman padi dari hama dan penyakit (organistne pengganggu tanaman : OPT) merupakan salah satu upaya utama dalam pengelolaan tanaman untuk mempertahankan produktivitasnya. Pengendalian OPT tanantan padi di lahan rawa diarahkan berdasar pada konsep pengelolaan hama terpadu ~PHTj, yang tidak terlepas dari pengelolaan agroekosistem rawa secara holistik. Sasaran PHT tanaman padi di lahan rawa adalah mempertinggi stabilitas 'hasil tanaman, populasi OPT tetap berada pada aras yang secara ekonomi kerusakan tanatnan yang diakibatkannya seininimal mungkin, meminimalisasi resiko pencetnaran lingkungan akibat penggunaan pestisida, pcnghasilan dan kesejahteraan petani meningkat. Takt ik PHT tanatnan padi mencakup pengelolaan ekosistem rawa melalui teknik budidaya tanainan sehat. pengendalian fisik don mekanis. optimalisasi proses pengendal ian alatni, dan penggunaan pest isida efekt ifsecara selekt ifapabila populasi OPT telah melantpaui ambang kendali. Peuerapan PHT di tingkat petani berpegang pada lima prinsip. yaitu : budidaya tanaman sehat, pemantauan OPT dan lingkungannya secara teratur. peningkatan peranan tnusuh alanii. dukungan eksternal. petani sebagai ahli PHT Operasional toktik-taktik pengendalian OPT utama padi di lapangan harus didukung oleh program pemanpaatan OPT dan lingkungannya secara rutin.
- ItemPENYAKIT HAWAR PELEPAH DAUN (Rhizoctonia solani) DI LAHAN RAWA PASANG SURUT(Balittra, 2001-11) Bambang Prayudi, BalittraPenyakit hawar pelepah daun padi (Rhizoctonia solani) merupakan penyakit penting pada tanaman padi di lahan rawa pasang surut bergambut, terutama yang ditanami padi tipe unggul. Patogcn bersifat polifag, sehingga sumber inokulum selalu tersedia. l.aju perkembangan pcnyakit pada padi tipe unggul lebih cepat daripada padi tipe lokal, sehingga padi tipe lokal lebih toleran terhadap penyakit. Praktek budidaya tanaman sehat dapat memacu ken:zafnpuan tanaman mempertahankan diri dari infeksi, sementara upaya sanitasi lingkungan dapat memperkecil sumber inokulum awed. Trichoderma harzianum isolat Kalimantan Selatan cukup efektif mengendalikan penyakit di lahan rawa pasang surut. Alternatif upaya pengendalian terakhir dapat dilakukan dengan aplikasi fungisida berbahan aktif iprodion, heksakonazol, karbendazim, flutalonil, difenokonazol, propikonazol dan validamisin A.
- ItemPENYAKIT TUNGRO DILAHAN RAWA PASANG SURUT(Balittra, 2001-11) Bambang Prayudi, BalittraPenyakit tungro dapat sangat merugikan usahatani padi di lahan pasang surut. Virus dapat ditularkan secara efektif oleh wereng hijau Nephotettix virescens (80%), dan walau kurang efektifjuga oleh N. nigropictus (4-4%) serta Recilia dorsalis (8%). Virus ditularkan secara non-persisten. Virus tidak dapat menular melalui telur, biji (gabah) , dan tanah, serta tidak menular secara mekanis. Epidemi tungro di Kalimantan Selatan (mayoritas tanam sekali setahun) dapat dideteksi dengan pergeseran dominasi spesies wereng hijau dari N. nigropictus ke N ..virescens pada bulan Februari/Maret. Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan pergiliran varietas tahan, sanitasi inang alternatif (Dactyloctenium aegyptum, Eleucin indica, Echinochloa colonum, Echinochloa crusgalli, Ishaemum rugosum, Paspulum distichum, Leersia hexandra, Jussiaea repens, Trianthema portulacastrum, Phylanthus niruri, Cyperus rotundus, Monochoria vaginalis dan padi liar); perbaikan lingkungan tumbuh untuk menyehatkan pertumbuhan tanaman (pemupukan berimbang), tanam secara serentak dan melakukan pemantauan inang bergejala tungro serta wereng hijau untuk dasar aplikasi insektisida secara bijaksana. Formulasi insektisida yang dianjurkan saat ini adalah Confidor 5 WP, Gammon 25 WG, Furadan 3 G, Mipcin 50 WP, Baycarb 500 EC, Dharmabas 500EC, Dharmacin 500 sc. Dharmafur 3 G, Petrofur 3 G, Chekmate 1OOECdan Trebon 95EC