23. Respon Pertumbuhan dan Hasil Vub Padi Inbrida dan Hibrida Terhadap Penerapan Standar Pengelolaan Tanaman Padi Secara Terpadu

dc.contributor.authorHasmi, Idrus
dc.contributor.authorSasmita, Priatna
dc.contributor.authorGuswara, Agus
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.date.accessioned2022-10-28T01:05:54Z
dc.date.available2022-10-28T01:05:54Z
dc.date.issued2015-10
dc.description8 hlm.; 5 tabelen_US
dc.description.abstractPeningkatan produksi padi dapat dicapai dengan penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) padi hibrida dan inbrida berpotensi hasil tinggi. Satu hal yang menarik adalah sifat heterosis padi hibrida yang dapat memberikan hasil lebih tinggi dibanding inbrida. Idealnya Padi Hibrida dapat meningkatkan hasil sekitar 20% dibandingkan dengan padi Indrida. Fakta di lapangan ternyata tidak demikian, bahkan produksi VUB Inbrida sama atau lebih tinggi dari pada produksi Hibrida. Untuk itu diperlukan penelitian verifi kasi pertumbuhan dan hasil dari VUB Inbrida dan Hibrida. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Sukamandi pada Musim Tanam (MT) II 2014 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 ulangan. Perlakukan yang dicoba 9 VUB Padi yang terdiri dari 5 VUB Inbrida (INPARI 16, INPARI 25, INPARI 30, INPARI 31, INPARI 32), dan 4 VUB Hibrida (HIPA JATIM 2, HIPA 8, HIPA 18 dan HIPA 19). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan VUB berbeda nyata dalam hal tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum dan nilai kehijauan daun. Tanaman tertinggi dicapai oleh VUB Hibrida (HIPA 8) berturut-turut pada umur 4 Minggu Setelah Tanam (MST), 6 MST, 8 MST dan 10 MST adalah 81,22 cm, 119,78 cm, 135,31 cm dan 143,06 cm. Pada Komponen pertumbuhan jumlah anakan maksimum terbesar dicapai oleh VUB Hibrida (HIPA 19), yaitu 21 anakan pada umur 6 MST. Nilai kehijauan daun yang diukur berdasarkan SPAD meter, diperoleh nilai terendah pada umur tanaman 4 MST, 6 MST, 8 MST dan 10 MST pada VUB Hibrida (HIPA 18) yaitu masingmasing mencapai 47,93, 42,97, 32,20 dan 37,20. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa komponen hasil jumlah gabah isi per malai berbeda nyata antar VUB. Jumlah gabah isi per malai tertinggi dicapai oleh HIPA 8 (263,04 gabah/malai). Berdasarkan penerapan standar pengelolaan tanaman padi secara terpadu VUB Hibrida menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibanding dengan VUB Inbrida. Hasil rata-rata VUB Hibrida adalah 8,59 t/ha, sedangkan rata-rata hasil VUB Inbrida adalah 6,26 t/ha.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17917
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.subjectINBRIDAen_US
dc.subjectHIBRIDAen_US
dc.subjectPTTen_US
dc.title23. Respon Pertumbuhan dan Hasil Vub Padi Inbrida dan Hibrida Terhadap Penerapan Standar Pengelolaan Tanaman Padi Secara Terpaduen_US
dc.title.alternativeProsiding Semnas 2014(Buku 1) – Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustrien_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
23. Respon Pertumbuhan dan Hasil VUB Padi Inbrida Dan Hibrida Terhadap Penerapan Standar Pengelolaan Tanaman Padi Secara Terpadu - Idrus Hasmi, Priatna Sasmita dan Agus Guswara.pdf
Size:
24.4 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: