Kajian Adaptasi Dan Pengembangan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Rawa Lebak Di Maluku

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kajian dilakukan di Maluku Tengah, seluas 4 ha, menggunakan 6 varietas unggul baru lahan rawa.Rancangan Acak Kelompok, ulangan 4. Takaran pupuk organic 1,5 t/ha dikombinasi dengan pupuk anorganik200 kg/ha NPK PHONSKA + 50 kg/ha Urea. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (Anova) dandilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5 %. Analisis kelayakan usahatanimenggunakan B/C dan MBCR. Hasil kajian menunjukkan bahwa varietas Ciherang lebih tinggi (4,0 t/ha) dansangat berbeda nyata dengan varietas unggul baru padi rawa. Analisis usahatani menunjukkan bahwa, rata-rata biaya input petani kooperator dari tiap varietas unggul baru padi rawa maupun varietas Ciherang sebagai pembanding cukup tinggi karena penambahan biaya benih, tenaga kerja, pupuk organic dan pestisida yang digunakan. Biaya input dari masing-masing varietas yang lebih tinggi yaitu varietas Inpara 2 (Rp 12.555.000, ) kemudian diikuti varietas Inpara 1 Rp 12.505.000,- sedangkan Inpara 3, Inpara 4, Inpara 5 dan Inpara 7 biaya input sama yaitu Rp 12.230.000; Ciherang Rp 12.317.500,- Pendapatan dipengaruhi oleh peningkatanhasil dan penekanan biaya input yang dikeluarkan. Besar penerimaan dan keuntungan dari ke enam varietas unggul baru sangat rendah bahkan minus dari varietas Ciherang hal ini sangat mempengaruhi nilai R/C ratiodan B/C ratio. Varietas Ciherang merupakan varietas existing nilai R/C ratio >1 sedangkan nilai R/C ratiovarietas unggul baru padi rawa rata-rata <1 berkisar antara 0,1 sampai 0,8 menurut kriteria bahwa jika R/Cratio <1 maka secara finansial tidak layak.
Description
Keywords
Padi Lahan Rawa, Oryza sativa, Varietas, Pupuk
Citation