Abstract:
telah terjadi kematian ternak sapi yang disertai dengan suspek pada manusia di Desa Jenne Taesa Kec. Simbang, Kabupaten Maros pada bulan oktober 2013. pengambilan spesimen dilaksanakan oleh petugas Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros untuk dilakukan konfirmasi laboratorium di Balai Besar Veteriner Maros (BBvet Maros). hasil pengujian menunjukkan positif Bacillus Anthracis. Beberapa faktor risiko yang teridentifikasi di lapangan adalah kurangnya masyarakat, ternak yang belum pernah dilakukan vaksinasi anthraks sehingga sosialisasi kegiatan penanggulangan (vaksinasi, terapi antibiotik serta mekanisme pelaporan) menjadi kunci dalam program pengendalian penyakit antraks di kecamatan simbang.