Karakterisasi Purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) dari Dataran Tinggi Dieng

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Purwoceng adalah salah satu tanaman obat asli Indonesia yang dibutuhkan oleh industri obat sebagai obat kuat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Purwoceng merupakan spesies endemik dataran tinggi, yang saat ini dibudidayakan secara terbatas di dataran tinggi Dieng. Tanaman umumnya tumbuh pada ketinggian 1.800 hingga 3.500 meter di atas permukaan laut di pegunungan tertentu di Pulau Jawa, yaitu Gunung Semeru, dataran tinggi Dieng, dan gunung Pangrango. Saat ini sulit untuk menemukan P. alpina tumbuh liar, karena tingkat kepunahannya yang tinggi. Konvensi Perdagangan Internasional untuk Spesies Flora dan Fauna Liar yang Terancam Punah (CITES) memasukkan purwoceng sebagai flora terancam punah dan hampir punah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter morfologi Purwoceng dari Dataran Tinggi Dieng. Karakterisasi Purwoceng berdasarkan buku deskripsi tanaman hortikultura pada tahun 2017 yang terbitkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. Hasilnya menunjukkan bahwa purwoceng memiliki warna batang merah (59 A), warna akar putih (163A), warna bunga batang merah (59 A), warna bunga merah (59 A), warna daun hijau (137 A). Purwoceng memiliki diameter batang 0,8-1,4 cm, memiliki 6 cabang, panjang daun 0,9-1,8 cm, lebar daun 1,1-1,6 cm dan jumlah daun sebanyak 20-30 buah.
Description
Keywords
Purwoceng, Karakterisasi, Dieng
Citation