Kajian Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten sentra bawang merah di Jawa Barat. Berbagai permasalahan usahatani tanaman bawang merah ditemukan sehingga diperlukan solusi agar usaha tani budidaya bawang merah dapat terus berkembang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaan usahatani bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon. Kegiatan pengkajian dilakukan di Desa Jatirenggang, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon pada Juni 2016. Lokasi ditentukan secara purposive. Metode penelitian dilakukan dengan penggalian data melalui Rapid Rural Appraisal (RRA) dan pengisian kuesioner anggota kelompok tani dari Desa Jatirenggang dan Desa Pabuaran Lor serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Pabuaran. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama pada budidaya bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon adalah penggunaan pestisida kimiawi dan pupuk kimia secara berlebihan, penggunaan benih secara berulang-ulang serta produktivitas yang masih rendah terutama pada musim hujan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya keterlibatan dari berbagai stakeholder terkait. Agar petani dapat mengadopsi teknologi anjuran perlu dilakukan transfer teknologi secara intensif oleh petugas (penyuluh/peneliti) misalnya dengan bimbingan teknis/pelatihan, kaji terap, atau media informasi lainnya khususnya mengenai penerapan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, penggunaan rekomendasi pupuk, penggunaan benih bermutu, dan teknologi budidaya bawang merah pada musim hujan. Berdasarkan kelayakan usahatani, nilai R/C usahatani bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon yaitu 1,47 artinya usahatani bawang merah termasuk layak untuk diusahakan.
Description
Keywords
Adopsi teknologi, Inovasi teknologi, Kelayakan usahatani
Citation