Pemanfaatan Sumberdaya Pakan Lokal untuk Flushing Induk Sapi PO di Peternakan Rakyat

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pakan sapi berkualitas rendah akan berpengaruh terhadap produksi ternak. Telah dilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan tambahan terhadap bobot lahir dan ukuran tubuh pedet sapi Peranakan Ongole (PO) di peternakan rakyat. Penelitian dilakukan bulan Mei-Oktober 2017 di Desa Karangharjo, Kec. Sulang, Kab. Rembang. Materi milik anggota kelompok ternak “Mugi Barokah” sebanyak 10 ekor induk sapi PO, kebuntingan 8 – 9 bulan periode partus rata-rata 4 kali, dialokasikan dalam perlakuan I yaitu 5 ekor induk sapi diberi pakan jerami padi kering, daun pucuk tebu (ad libitum) + pakan tambahan bekatul 1,5 kg/ekor/hari, pemberian pagi dan sore. Perlakuan II 5 ekor sapi hanya diberi pakan jerami padi kering dan daun pucuk tebu ad libitum. Penimbangan dan pengukuran pedet dilakukan beberapa saat setelah dilahirkan. Variabel meliputi bobot lahir, panjang badan, tinggi pundak dan lingkar dada. Data dianalis dengan analisis ttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot lahir antar perlakuan jenis kelamin, jarak beranak dan ukuran tubuh pedet berbeda nyata (P<0.05), namun tidak berbeda nyata (P>0.05) jenis kelamin dalam satu perlakuan. Bobot lahir antar perlakuan pedet jantan dan betina 31,7 kg vs 25,0 kg, pedet jantan dan jantan 31,7 kg vs 26,25 kg, pedet betina dan betina 30,0 kg vs 25,0 kg. Jarak beranak induk sapi 387,5 hari vs 434,0 hari. Ukuran panjang tubuh pedet jantan antar perlakuan 60,7 cm, lingkar dada 76,3 cm dan tinggi badan 72 cm, dibanding 56,8 cm, 66,0 cm, dan tinggi badan 67,0 cm. Hasil penelitian disimpulkan pemberian pakan tambahan saat induk sapi bunting tua memberikan bobot lahir dan ukuran tubuh lebih baik.
Description
Keywords
Pedet, Bobot lahir, Ukuran tubuh, Sapi PO
Citation