Abstract:
Kajian penyisipan tanaman sayuran berumur pendek pada usahatani sayuran dilakukan di lokasi Model Pertanian Bioindustri Desa Antapan, Kecataman Baturiti, Kabupaten Tabanan pada Juli-September 2018. Perlakuan yang dikaji yaitu membandingkan tiga usahatani sayuran yang ditanam secara monokultur dan disisipi tanaman sawi hijau sehingga terdapat enam perlakuan dengan 3 petani sebagai ulangan. Tiga sayuran yang dikaji yaitu brokoli, kol bunga dan bunga tagetes. Jarak tanam ketiga komoditas tersubut 40 cm x 40 cm dengan 1 tanaman per lubang sedangkan sawi hijau dengan umur panen rata-rata 20 hari ditanam diantara tanaman dengan jarak tanam 40 cm x 40 cm 3 tanaman per lubang. Data agronomis tanaman dianalisis deskriptif dan dilakukan kelayakan analisis usahatani (B/C ratio). Hasil kajian menunjukkan bahwa penyisipan sawi hijau pada tanaman sayuran utama tidak signifikan menurunkan produktivitas tanaman sayuran utama dengan penurunan masingmasing 2,25% (brokoli), 1,84% (kol bunga) dan 3,00 % (tagetes), dengan tambahan produksi sawi hijau berkisar 240-247 kg per 1.000 m.. Hasil analisis usahatani menunjukkan penyisipan tanaman sawi hijau pada ketiga komoditas tersebut memberikan peningkatan keuntungan usahatani rata-rata Rp 735.000- Rp 888.750,- pada skala usahatani 1.000 m2, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usahatani yang dilakukan, yang ditandai dengan meningkatnya B/C ratio dibandingkan pertanaman monokultur.