Aplikasi Pestisida Biorasional Agonal 866 untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Bawang Merah

No Thumbnail Available
Date
2008-03-31
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Penelitian aplikasi pestisida biorasional Agonal 866 untuk mengendalikan hama dan penyakit bawang merah dilaksanakan di lahan petani di Rancaekek, (650 m dpl.), Kabupaten Bandung, dari Desember 2001 sampai Maret 2002. Percobaan dirancang dengan rancangan acak kelompok, diulang 4 kali. Perlakuan yang digunakan adalah pestisida biorasional Agonal 866 dan pestisida sintetik, kedua-keduanya diaplikasikan baik secara tungg al terus menerus dan bergiliran untuk mengendalikan hama dan penyakit utama bawang merah. Pestisida biorasional Agonal 866 adalah campuran ekstrak kasar A. indica (8 bagian) + A. nardus (6 bagian) + A. galanga (6 bagian). Prosedur pembuatannya dicantumkan dalam artikel. Perlakuan lain pestisida sintetik adalah campuran Piretroid 25 EC dan Propineb 70 WP 0,2%. Hasil penelitian menunjukk an bahwa pestisida biorasional Agonal 866 yang diaplikasikan baik secara tunggal maupun digilir dengan pestisida sintetik ternyata efikasinya dalam mengendalikan penyakit bercak ungu yang disebabk an A. porri maupun serangan hama S. exigua, setara dan tidak berbeda nyata satu sama lain. Hasil penelitian ini memberikan indikasi kuat bahwa pestisida biorasional Agonal 866 dapat digunakan untuk menggggantikan pestisida sintetik Piretroid 25 EC dan Propineb 70 WP untuk mengendalikan A. porri dan S. exigua pada bawang merah dalam upaya memecahk an masalah pengg unaan pestisida sintetik yang berlebihan dalam pengertian mengurangi kuantum pemberian pestisida sintetik tersebut.ABSTRACT. Hadisoeganda, A.Widjaja, W. 2008. Application of Biorational Pesticide to Control Pests and Diseases of Shallot. Research concerning biorational and synthetic pesticides was conducted in order to reduce the overuse of synthetic pesticide on shallot cultivation. The experiment was carried out at farmer’s field in Rancaekek (elevation 650 m asl) Bandung District, from December 2001 until March 2002. The experiment was laid in a randomized block design, replicated 4 times. The treatments were application of biorational pesticide Agonal 866 and synthetic pesticide, either applied singly or alternately to control the most important pests and diseases of shallot. Biorational pesticide Agonal 866 is simply mixture of the crude extract of A. indica (8 parts) + A. nardus (6 parts) + A. galanga (6 parts), and the synthetic pesticide was a mixture of Pirethroid 25 EC and Propineb 70 WP 0.2%. The results of the experiment indicated that biorational pesticide Agonal 866 either applied singly or alternately with synthetic pesticide was as effective as synthetic pesticide in controlling purple blotch diseases caused by A. porri as well as harmful insect S. exigua. These evident strongly gave indication that biorational pesticide Agonal 866 could replace synthetic pesticide Pirethroid 25 EC and Propineb 70 WP in controlling A. porri and S. exigua on shallot in order to overcome the overuse of synthetic pesticide.
Keywords
Citation