SUBTITUSI PANGAN LOKAL SAGU SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT DI MALUKU

No Thumbnail Available
Date
2018
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Begitu pentingnya pangan menunjang kehidupan manusia menyebabkan setiap Negara berusaha memenuhi kebutuhan pangan untuk rakyatnya, baik mengusahakan sendiri maupun melakukan impor. pemenuhan pangan yang diusahakan dengan secara mandiri dengan mendaya gunakan kemampuan dalam negeri mutlak dilakukan, ditambah lagi begitu besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Peran sagu sebagai sumber pangan lokal perlu dioptimalkan melalui pengolahan hasil secara terencana dan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan di Maluku khususnya ( Ferdinandus Sherly, 2014 ). Metode yang dilakukan menggunakan studi literatur yang berkaitan dengan pembahasan sagu sebagai pangan lokal. Sebagai sumber pati, sagu mempunyai peranan penting sebagai bahan pangan. Pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan tradisional sudah sejak lama dikenal oleh penduduk di daerah penghasil sagu, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Papua Nugini dan Malaysia. Produk-produk makanan sagu tradisional dikenal dengan nama papeda, sagu lempeng, buburnee, sagu tutupala, sagu uha, sinoli, bagea, dan sebagainya. Sagu juga digunakan untuk bahan pangan yang lebih komersial seperti roti, biskuit, mie, sohun, kerupuk, hunkue, bihun, dan sebagainya. Konsumsi produk pangan ini akan terus meningkat setiap tahun sejalan dengan pertambahan penduduk, yang sendirinya akan mendorong peningkatan pemakaian dan impor terigu atau biji gandum.
Description
Keywords
pangan lokal, sagu, provinsi Maluku
Citation