Peran Kelompok Tani Dalam Ketahanan Pangan Pada Rumah Tangga Petani Kecamatan Camba .kabupaten Maros (Studi Kasus lokasi Kegiatan m-P3MI SMARTD)

Abstract
ABSTRAK Di Indonesia aspek ketahanan pongan (food securityl telah menjadi isu sentral dalam pembangtman pertanian dan pembangunan nasional. Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemeri.ntah ttntttk meningkatkan produksi beras, salah satunya qdalah pengembangan metode System of Rice Intensification (SRI). Kelompok tani memiliki peran yang sangat penting dzlam akses pctngan rumehtanggo petani kurena onggota kelompok tani merupakan bagian dari rttmcthtcmgga petani. Dengan demikian, kelompok tani memiliki peran yong sangat sentrzl dalam Buletin Inovasi Teknologi Pertanian, Nomor 1 I Tahun 2017 l5 mewujudkan ketahanan pangan rumahtangga petani. Tujuan Penelitian ini adalah: I) mengidentifikasi tingkat ketahanan pangan rumahtangga petani yang telah cliwujudkan: (2) menganalisis .faktor-.faktor yang mempengaruhi ketqhanan pqngan rumahtangga petani. (3) merttmuskan peran kelompok teni delem ketahanan pongan rumahtangga petani, dengan menggunakan metode penelitian survei dan merupakan penelitian explanatory dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian ini dilctkukan eli lokosi MP3MI SMARTD, Kecematan Camba, Kabupaten Maros. Unit analisis data adalah rumerhtanggct petani sebanyak 60 responden yong non-proporsional terdiri dari 30 responden berasal dari Kelctmpok Tani Desa Pqdaelo yang menerapkan metode SRI yang terdapat sistem penyimpanan hasil produksi pangan den 30 responden dari Kelompok Tani Desa Timpttseng yang menerapkan metode SRI tetapi tidak ada sistem penyimpanan hasil produksi pangctn. Pemilihan responden , dilalnkqn tlengan teknik stratified random sampling yang dilakukan dengan stratq kepengrtntsan' kelompok tani. Wawancara yang cligunokan adalah wqwancara terstruktur untuk memperoleh data kttalitatif yang digunakan untuk mendukung data kuantitatif. Hasil penelitian menttniukkan bahwa ketersediaan pangan rumahtongga petani di Desa Padaelo dan Desa Timpuseng cukup terpenuhi. Rumahtangga petani di lokasi penelitian frekuensi makan daging sapi otau oyam dan minum susu masih rendah. Sedangkan Jrekuensi makan telur dan soyur cukup tinggi. Di Desa Padaelo terdapat huhungan nyata antara tingkat pendapatan dengan pemanfaatan pangan dan hubungan nyata negatif antara jumlah anggota rumahtangga dengan tingkat stabilitcts pangan. Terdapat jrtga hubungan negative antara luas lahan yang dilarusai dengan akses pangan, tingkat pendapatan dengan stebilitas pangen dan akses pangan, jumlah produksi permusim tctnam dengan tingkat stabilitas pangan, clan akses pangon, serta jttmlah anggota rttmahtangga dengan akses pangan. Di Desa Timpuseng terdapat hubungan nyata antara tingkat pendapatan dengan pemadaatan pangan, tingkat partisipasi social dengan tingkat stabilitas pangan, clan hubttngan nyata negatif antara tingkat partisipasi sosial dengan pemanfaatan pangan. Terdapat hubungan negatif antara tingkat dukungan terhadap produksi pangan dengan akses pangan, tingkat dukungan terhadap distribusi pangan dengan akses pangan. Kuts Kunci: kelompok ketahanan pangan, rumah tangga petani
Description
Keywords
kelompok tani, ketahanan pangan, ,rumah tangga petani
Citation