Keragaan Mutu Biji Kakao Asal Embrio Somatik Di Berbagai Lokasi Peremajaan Kakao Sulawesi Selatan

Abstract
Abstrak Sejak tahun 2009 hingga 2012 di Sulawesi Selatan telah terdistribusi sebanyak 15.150.000 bibit kakao asal embrio somatik untuk program peremajaan kakao. Kegiatan peremajaan merupakan penggantian tanaman tidak produktif dengan tanaman baru. Tanaman kakao hasil peremajaan pada program Gernas telah menjadi tanaman menghasilkan pada tahun 2015, sehingga dalam penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan data informasi keragaan mutu (fisik dan kimiawi) biji kakao asal perbanyakan somatikembriogenesis. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2015 dengan mengambil sampel kakao di Bone, Soppeng, Wajo, dan Luwu yang merupakan sentra pengembangan kakao dan penerima bibit peremajaan di Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, enam dari total dua belas sampel dengan lokasi dan umur tanaman yang berbeda masuk kategori AA fiumlah S85 btji per 100 gram)berdasarkan SNL Bobot basah biji satuan terlinggi sebesar 3,69 gram dan kadar lemak tertinggi (40,86%) diperoleh pada sampel kakao dari Luwu umur tanaman 5 tahun. Total asam terendah dan kadar pH tertinggi (6,52) diperoleh pada sampel asal Bone umur tanaman 6 tahun. Katakunci :kakao, mutubiji, embrio somatik
Description
Keywords
kakao,mutu biji,embrio,somatik
Citation