Peran Gender dalam Percepatan Adopsi Inovasi Teknologi Padi Sawah di Sumatera Barat

Loading...
Thumbnail Image
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Gender adalah perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara suami dan wanita sebagai hasil konstruksi sosial. Pembedaan gender ini menciptakan peran, status yang berbeda antara suami dan wanita. Pengkajian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui peran gender dalam adopsi inovasi teknologi padi sawah di Sumatera Barat; 2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan peran gender dan adopsi inovasi teknologi padi sawah. Pengkajian dilakasanakan bulan Maret s/d Desember 2016 pada 4 (empat) kawasan pengembangan padi sawah di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Dharmasraya, Agam, Tanah Datar dan Padang Pariaman. Pengkajian dilakukan dengan metode survey. Unit analisis yang menjadi fokus bahasan adalah keluarga petani (KK Tani) sebanyak 30 orang responden per kabupaten. Hasil pengkajian menunjukan bahwa: 1) Peran gender dalam percepatan adopsi inovasi teknologi padi sawah bervariasi untuk setiap komponen teknologi budidaya padi sawah. Secara keseluruhan peran suami (suami) lebih tinggi dari istri (isteri), kecuali pada inovasi teknologi penggunaan bibit muda, pengaturan tanam dengan sistem jajar legowo. 2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan peran gender dalam percepatan adopsi inovasi teknologi padi sawah adalah: umur isteri, pendidikan suami, dan status kepemilikan lahan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi adalah pendidikan suami, luas lahan (berhubungan negatif), peran gender dalam percepatan adopsi inovasi penggunaan bibit muda, pengaturan tanam dengan sistem tanam jajar legowo, pengairan secara efektif dan efsien serta panen dan pasca panen.
Description
Keywords
Gender, Adopsi, Inovasi, Padi sawah, Sumatera Barat
Citation