Tanggapan Tiga Kultivar Mawar terhadap Media Tumbuh Tanpa Tanah

No Thumbnail Available
Date
2003-03-03
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Media tanpa tanah mempunyai peluang untuk dikembangkan karena lebih bersih, ramah lingkungan, dan bahan – bahannya banyak terdapat di alam Indonesia. Percobaan dilakukan di rumah plastik  pada bulan Juni 1999 sampai dengan Februari 2000 dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan tiga kultivar mawar terhadap media tumbuh yang mengandung zeolit + serbuk sabut kelapa dan zeolit + serbuk gergaji. Rancangan percobaan adalah acak kelompok dengan pola faktorial, dua buah faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah tiga kultivar mawar (Selabintana, maribaya, dan cipanas dwiwarna). Sedangkan faktor kedua adalah delapan komposisi serbuk sabut kelapa/serbuk gergaji + zeolit dan tanah sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa tunas yang terbentuk pada media serbuk sabut kelapa maupun serbuk sabut kelapa + zeolit kultivar selabintana mencapai 2,42 kali, Maribaya 2,59 kali, dan cipanas dwiwarna 3,4 kali lebih tinggi dibandingkan pada media serbuk gergaji. Pertumbuhan vegetatif dan generatif mawar pada media  serbuk sabut kelapa, serbuk sabut kelapa + zeolit, dan tanah lebih baik dibandingkan pada serbuk gergaji. Rataan tinggi tanaman pada penggunaan serbuk sabut kelapa + 100 g zeolit adalah tertinggi yaitu 39,4 cm. Bobot total tanaman dan waktu inisiasi bunga pada penggunaan media serbuk sabut kelapa mencapai 1,8 kali lebih besar dan 29 hari lebih pendek dibandingkan pada media serbuk gergaji. Tanaman mawar yang ditumbuhkan pada media serbuk sabut kelapa + zeolit menghasilkan daun lebih hijau dan tanaman lebih tegar dibandingkan pada media serbuk gergaji + zeolit. Komposisi media serbuk sabut kelapa + zeolit 100 dan 200 g memenuhi syarat sebagai media tanam bagi budidaya mawar dan dapat digunakan sebagai media pengganti tanah. Kata kunci : Rosa hybrida L.; Mawar taman; Media tumbuh tanpa tanah; Pertumbuhan; Serbuk sabut kelapa; Zeolit; Serbuk gergaji. ABSTRACT. Soilless media has opportunity for development because of clean, environmentally sound, and the material could be found in Indonesia. Research on the response of rose cultivars to soilless media (coirdust + zeolite and saw- dust + zeolite) was conducted at plastic house from June 1999 to February 2000. Randomized complete block design with factorial pattern consists of two factors and three replications were used in this experiment. The first factor was three cultivars of rose and the second factor was eight combination compositions of sawdust/sawdust + zeolite and soil as control. The results showed that cultivars of Selabintana grown bud on sawdust or sawdust + zeolite media 2.4 times, maribaya 2.6 times, and cipanas dwiwarna 3.4 times higher than those on sawdust media. The vegetative and generative development of such cultivars on the coirdust, coirdust + zeolite, and soil were better than those on sawdust media. Coirdust + 100 g zeolite produced the highest plant high of 39.4 cm. The use coirdust media yielded plant total weight of 1.8 times, higher, fastened flower initiation time of 29 days and improved flower numbers of 3,84 times than those of sawdust media. The rose cultivars planted on zeolite + coirdust had leaf more greenery and heavier compared to those on zeolite + sawdust. The composition of 100 g coirdust and 200 g zeolite could be recommended as alterna- tive media for growing of rose.
Keywords
Citation