PROSPEK PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN DI LAHAN RAWA LEBAK

Abstract
Teknologi mekanisasi menjadi prioritas dalam mendukung peningkatan produksi padi di lahan rawa lebak. Penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) termasuk didalamnya alat-alat pasca panen diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil sesuai dengan yang disyaratkan. Lahan lebak mempunyai produktivitas rendah, sehingga perlu teknologi pengelolaan yang mendorong peningkatan sumberdaya lahan secara efisien. Penggunaan alsintan dalam mekanisasi pertanian meliputi kegiatan penyiapan lahan,pengolahan tanah, pengelolaan air, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Penggunaan alat olah tanah pada kondisi lahan berlumpur dalam dan tergenang dapat dilakukan dengan alat hidrotiller. Pelumpuran dengan alsin hidrotiller menjadi lebih baik dan struktur tanah menjadi lebih halus. Dengan alat pengolahan tanah, intensitas tanam di lahan lebak dapat ditingkatkan menjadi tiga kali dan berpengaruh pada peningkatan produksi. Pengujian Alat Tanam Larik-4 baris(ATL-4r) pada lahan lebak dangkal, kapasitas kerja aktual yang dicapai sebesar 5,19 j/ha dan efisiensi 74,17%. Alsin jarwo transplanter dapat menyelesaikan pekerjaan tanam 7 jam/ha dengan alur tanam yang masih kurang seragam Untuk mengganti panen dengan alat arit saat ini digunakan reaper atau mower. Lahan sawah dengan kondisi kering saat panen, alat panen combine harvester dapat digunakan terutama yang berukuran lebih keeil. Petani lahan lebak umumnya telah menggunakan mesin perontok (power thresher)untuk melepas butir gabah dari malainya. Rendemen hasil giling padi dengan mesin penggilingan yang tersebar di wilayah lebak sekitar 60% dengan beras kepala >65%.
Description
Keywords
PROSPEK PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN DI LAHAN RAWA LEBAK
Citation
Collections