Effect of Dosage and Interval of Zn-30% Fertilization on Production and Yield Components of Tea

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Zinc deficiency (Zn) in tea [Camellia sinensis (L.) O. Kuntze] may inhibit growth and decreases shoots production. To overcome the deficiency, zinc is generally given in the form of zinc sulphate fertilizer (Zn 22.75%) through foliar application. Today there is a micro-fertilizer with a higher zinc consentration (Zn-30%). The research aimed to determine the effect of dosage and application interval of Zn-30% micro fertilizer on production and yield component of tea shoot. The experiment was conducted in Pasirmalang Estate, Afdeling Wetan Block Pakurendeng II, PT Perkebunan Nusantara VIII Pangalengan Bandung, West Java, altitude ±1,600 m asl, from November 2016 to June 2017. The tea clone used was productive GMB 7. Experiments were designed by randomized block design with 2 factors and 4 replications. The first factor is Zn-30% that consisted of 4 levels i.e. Zn-30% with a dose of 300, 250, and 200 g/ha respectively, and  ZnSO4 with a dose of 2 kg as control. The second factor is interval of application that consisted of 2 levels, once and twice applications after plucking. Variables observed were production and yield components of tea shoot. The results showed that application of Zn-30% with a dose of 300 g/ha in one time interval of application after plucking effectively increased shoot production compared to other doses, but not significantly different with ZnSO4 in two time interval of application. Application of Zn, either in the form of oxide salt or zinc sulphate, increased the percentage of pecco shoots and reduces number of banji shoots.
Kekurangan unsur seng (Zn) pada tanaman teh [Camellia sinensis (L.) O. Kuntze] dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi pucuk. Penambahan unsur Zn untuk mengatasi dampak kekahatan Zn pada umumnya diberikan melalui daun, berupa pupuk seng sulfat (Zn-22,75%) dalam bentuk garam oksida. Saat ini telah didapatkan pupuk mikro dengan kandungan seng yang lebih tinggi (Zn-30%). Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dosis dan interval pemberian pupuk mikro Zn-30% melalui daun terhadap produksi dan komponen hasil pucuk tanaman teh. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pasirmalang Afdeling Wetan Blok Pakurendeng II, PT Perkebunan Nusantara VIII, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan ketinggian tempat ±1.600 m di atas permukaan laut (dpl), mulai bulan November 2016 sampai Juni 2017. Tanaman teh yang diamati adalah klon GMB 7 yang telah produktif. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah: (1) pupuk Zn-30% dosis 300 g/ha, (2) pupuk Zn-30% dosis 250 g/ha, (3) pupuk Zn-30% dosis 200 g/ha, dan (4) pupuk ZnSO4 dosis 2 kg/ha. Faktor kedua adalah interval pemupukan, yaitu: (1) 1 kali dan (2) 2 kali aplikasi setelah pemetikan. Pengamatan dilakukan terhadap produksi pucuk dan komponen hasil teh. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk mikro Zn-30% sebanyak 300 g/ha dengan interval 1 kali setelah pemetikan menghasilkan pucuk lebih tinggi daripada dosis 250 dan 200 g/ha, tetapi tidak berbeda nyata dengan aplikasi pupuk ZnSO4 pada interval 2 kali aplikasi. Aplikasi pupuk Zn, baik dalam bentuk garam oksida maupun seng sulfat, dapat meningkatkan persentase pucuk peko dan mengurangi jumlah pucuk burung. 
Keywords
Application interval; dosage; tea shoot; yield components; Zn fertilizer, , Dosis; interval aplikasi; komponen hasil; pucuk teh; pupuk Zn,
Citation