EFEKTIVITAS MINYAK JARAK PAGAR DAN JAMUR Beauveria bassiana UNTUK PENGENDALIAN HAMA Helopeltis spp . PADA KAKAO / Effectivity of Jatropha Oil and Beauveria bassiana Fungi to Control Helopeltis spp. on Cacao

Abstract
Description
The oil of jatropha seeds has a potency as botanical pesticide, because of its chemical subtances which are unsaponifiable such as streoester, tryacycerol, diacilglicerol, sterol, monoacilglycerol and others. The chemical substances which are toxic to insect are sterol and triterpene alcohol. The other substance in fruits and seeds which is also toxic is curcin. The objective of this research is to find out the efectivity of jatropha cake and oil on mortality of Helopeltis spp. combined with commercial B. bassiana. Two factors were used in this activity i.e. accessions of Jatropha curcas and strains of B. bassiana. Accession factors consist of nine levels based on phorbol ester and curcin, as B. bassiana consists of three strains, so there were 27 combinations of treatments. The research used factorially block design with three replications. Variables observed were damage intensity, mortality of helopeltis and the effect on cacao seeds and B. bassiana development. The formulation contained 20% of jatropha oil or cake, 60% of solvent, 10% of emulsifiers and others. This formula was diluted in water with 10% concentration. The result of the research were a) Jatropha oil and cake had the same effect on insect mortality b) the combination between two accessions of jatropha (C100 and JW) and ED7 resulted 97-100% mortality, while c) B80 and C81 gave the highest mortality on Helopeltis spp. without the use of fungi.Keywords: Beauveria bassiana, cacao, Helopeltis spp, Jatropha curcas oil AbstrakMinyak biji jarak pagar berpotensi seb agai pestisida nabati, karena mengandung bahan kimia yang bersifat toksik terhadap serangga. Suatu penelitian telah dilakukan di Bogor dan Cianjur dari bulan Januari sampai dengan Desember 2012 untuk mengetahui efektifitas minyak dan bungkil biji jarak pagar dikombinasikan dengan Beauveria bassiana terhadap mortalitas Helopeltis spp. pada pertanaman kakao dan melihat tingkat kerusakannya. Kegiatan penelitian disusun dalam 2 faktor perlakuan yaitu aksesi jarak pagar dan strain B. bassiana. Aksesi terdiri dari 9 level dipilih dari berbagai jenis yang proporsinya berbeda antara curcin dan phorbol ester. Faktor kedua B. bassiana terdiri atas 3 level yaitu strain yang berasal dari kumbang Scolytidae dan Tingidae serta kontrol, sehingga kombinasi seluruhnya menjadi 27 perlakuan. Rancangan yang digunakan faktorial dalam kelompok dan diulang tiga kali. Banyaknya buah per perlakuan adalah tiga buah per tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas serangga, banyaknya bercak per buah dan pengaruhnya terhadap biji, serta perkembangan B. bassiana. Helopeltis spp. diinfestasikan ke buah kakao yang telah dikerodong. Konsentrasi larutan yang disemprotkan adalah 10 cc/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Minyak dan bungkil jarak pagar memberikan efek yang sama terhadap mortalitas Helopeltis (2) Pemilihan aksesi terbaik tergantung dari ada-tidaknya jamur B. bassiana. Bila tersedia B. bassiana strain ED7 pilihan aksesi yaitu C100, dan jarak wangi. Kedua aksesi tersebut bila dikombinasikan dengan strain ED7 menghasilkan mortalitas 97-100%, (3) Apabila jamur B. bassiana tidak tersedia, pilihannya adalah B80 dan C81 karena efektivitasnya paling tinggi tanpa dikombinasikan dengan jamur B. bassiana.Kata kunci: minyak jarak pagar, B.bassiana, Helopeltis sp., kakao
Keywords
Beauveria bassiana;cacao;Helopeltis spp;Jatropha curcas oil
Citation