PENGKAJIAN INTENSIFIKASI PADI SAWAH BERDASAR PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU DI KABUPATEN PINRANG, SULAWESI SELATAN

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Assessment of lowland rice intensification based on integrated crop and resources management was aimed atidentifying the components required to achieve high yield and income. The study site was purposively chosen on thelowland-rice producing center in Pinrang Regency conducted for two seasons, namely dry season and wet seasons.The observations consisted of cooperating and non-cooperating farmers. Lowland area cultivated by the cooperatingfarmers was 3.0 hectares for each season. The dry and wet seasons lasted from July 17 to November 22, 2001 andFebruary 10 to June 15, 2002. Ciliwung rice variety was transplanted when the seedlings were15 days old. Cropspractice included one seedling per hill, planting space of 25 x 25 cm2 , organic fertilizer made of decomposed straw (2tons/ha), Urea based on leaf color chart (155 kg/ha), SP-36 and KCl based on soil analysis each of 75 kgs/ha,intermitted irrigation, and integrated pests management. On the dry season, cooperating farmers’ income and yieldwere Rp 1,066,504/ha (20.72%) and 1,451 kg/ha (22.25%), respectively, greater than those of non-cooperatingfarmers. On the wet season, the cooperating farmers achieved Rp 1,904,692/ha (51.62%) higher than that of noncooperatingfarmers with yield difference of yields by 2,175 kg/ha (45.35%).Key words : intensification, integrated crop management, Oryza sativa Intensifikasi padi sawah dengan metode pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu ini memperhitungkanketerkaitan dan keterpaduan antara tanaman dan sumberdaya yang ada. Teknik-teknik produksi yang diterapkanmempertimbangkan sinergisme yang ada antara teknik tersebut agar mampu memberikan hasil yang tinggi. Tujuanpengkajian adalah untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang diperlukan bagi metode pengelolaan tanamansecara terpadu agar dapat memberikan hasil dan pendapatan yang tinggi dalam intensifikasi padi. Lokasi pengkajianditentukan secara sengaja (Purposive Sampling) pada daerah sawah beririgasi di sentra produksi padi yang merupakandaerah primer dalam pengembangan usahatani padi yaitu, Kabupaten Pinrang yang dilaksanakan pada dua musimtanam yaitu MK dan MH, dengan luas 3,0 ha pada setiap musim. Pengkajian ini melibatkan petani sebagaipelaksana (petani koperator), dan petani nonkoperator yang jumlahnya sama dengan petani koperator. Pengambilansampel ditentukan secara acak sederhana (simple random sampling). Petani nonkoperator ini memiliki lahan sawahyang berada di sekitar pengkajian. Pada musim kering tanam tanggal 17 Juli dan panen tanggal 22 November 2001,sedangkan pada musim hujan tanam tanggal 10 Februari dan panen tanggal 15 Juni 2002. Varietas yang digunakanadalah Ciliwung yang ditanam dengan umur bibit 15 hari, satu batang/rumpun dengan jarak tanam 25 x 25 cm.Pemupukan dengan menggunakan kompos jerami sebanyak 2 t/ha, urea sebanyak 155 kg/ha (berdasar LCC/BWD),SP-36 dan KCl masing-masing 75 kg/ha (berdasar analisis tanah). Pengelolaan air dilakukan secara Intermitten danpengendalian hama dengan metode PHT. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pendapatanyang diperoleh petani koperator dibanding nonkoperator sebesar Rp 1.066.504/ha (20,72 %), dengan selisihpeningkatan produktivitas sebesar 1.451 kg/ha GKP (22,25 %) pada MK dan pada MH peningkatan pendapatansebesar Rp. 1.904.692/ha (51,62 %), dengan selisih peningkatan produktivitas sebesar 2.175 kg/ha GKP (45,35 %).Kata kunci: intensifikasi, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Oriza sativa
Keywords
Citation