KAJIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN KELAYAKAN EKONOMI USAHATANI KEDELAI DENGAN PENDEKATAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU DI LAHAN PASANG SURUT JAMBI

Abstract
Description
Assesement of Cultivation Technology and Economic Feasibility of Soybean Farming Systemwith Integrated Crop Management Approach in Tidal Land at Jambi Province. This assessment aims todetermine the performance of cultivation technology and the economic feasibility of soybean farming systemthrough integrated plant control on tidal swamp land. Assesment was conducted on dry season 2007 in BandarJaya village, Rantau Rasau sub District, Tanjung Jabung Timur District, Jambi Province, on tidal land withacid soils and sulfate land type C. Technology packed involved: seed quality, varieties, manure and dolomiteapplication, fertilizer dosage, water management, and pest diseases control. Data were collected through directobservation in the field with Participation Rural Appraisal (PRA) approach. Descriptive data were analyzedqualitatively and quantitatively using partial budget analysis with the economic parameters of R/C, MBCR,PBE, and TIH. The assessment indicated that the PTT technology is able to increase productivity .6 fold, andit was economically improve the profitability of farming for Rp.2,528,720/ha with MBCR score of 3.68, so thatthe PTT technology was feasible to be implemented. In order for PTT technology development to continue, itneeds supply of inputs, alternative fertilizer, seed multiplication by farmer, and direct supervision. Disseminationefforts need to be done both through technology and communication, and through direct propagation.Key words: Tidal swamp land, economic feasibility Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui keragaan teknologi budidaya, dan kelayakan ekonomiusahatani kedelai dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di lahan pasang surut. Pengkajian inidilaksanakan pada MK 2007 di desa Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung TimurProvinsi Jambi dilahan pasang surut dengan tipologi lahan sulfat masam dan tipe genangan air C. Paketteknologi PTT kedelai meliputi benih bermutu, varietas, penggunaan pupuk kandang dan dolomit, dosis dan carapemupukan, pengaturan tata air dan pengendalian OPT. Sebanyak enam petani kooperator yang menggunakanpaket teknologi PTT dilibatkan dalam pengkajian ini. Data diperoleh dengan pengamatan langsung dilapangan,data primer dikumpulkan dengan pendekatan PRA. Analisis data dilakukan secara deskripif kualitatif dankuantitatif menggunakan analisis anggaran parsial dengan parameter ekonomi R/C, MBCR, TIP dan TIH.Hasil pengkajian menunjukkan bahwa teknologi PTT mampu meningkatkan produktivitas ,6 kali lipat,Kajian Teknologi Budidaya dan Kelayakan Ekonomi Usahatani Kedelai Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu diLahan Pasang Surut Jambi (Jumakir dan Abdullah Taufiq)2dan secara ekonomis meningkatkan keuntungan usahatani sebesar Rp.2.528.720/ha dengan nilai MBCR 3,68sehingga teknologi PTT layak untuk diterapkan. Agar pengembangan teknologi PTT berlanjut, diperlukandukungan saprodi dan harga terjangkau, penggunaan pupuk alternatif dan pemanfaatan agen hayati sertapenangkaran benih oleh petani. Disamping itu masih perlu pembinaan dan pendampingan oleh petugas. Upayadiseminasi perlu dilakukan baik melalui teknologi informasi dan komunikasi maupun diseminasi langsung.Kata Kunci : Lahan pasang surut, PTT kedelai dan Kelayakan ekonomi
Keywords
Citation