Mortalitas Stadia Pradewasa Hama Penggulung Daun Pisang Erionota thrax (L) yang Disebabkan oleh Parasitoid

No Thumbnail Available
Date
2003-06-13
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan mengetahui mortalitas stadia pradewasa hama penggulung daun pisang yang disebabkan oleh parasitoid dan fase awal penyerangan parasitoid terhadap inang. Untuk mengetahui parasitoid hama penggulung daun pisang Erionota thrax, telur, larva, dan pupa hama diambil dari pertanaman pisang petani, kemudian dipelihara di laboratorium Kebun Percobaan Bandar Buat, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat. Setiap kelompok telur, larva, dan pupa dimasukkan ke dalam stoples plastik berdiameter 13 cm dan tinggi 5 cm, serta diberi makan daun pisang. Pengamatan terhadap stadia telur diamati dengan menghitung telur yang menetas, diserang parasitoid, tidak menetas, dan diserang jamur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hama penggulung daun pisang mempunyai dua jenis parasitoid telur, dua jenis parasitoid larva, dan empat jenis parasitoid pupa.  Kedua jenis parasitoid telur Pediobius erionotae dan Ooncyrtus erionotae dapat menyebabkan kematian tertinggi dan membunuh 55,6% stadia telur. Parasitoid larva mulai menyerang stadia larva instar kedua. Indeks parasitisme tertinggi disebabkan oleh parasitoid larva Casinaria sp. adalah 15,7% dan yang paling rendah disebabkan oleh parasitoid pupa, Theronia ze- bra-zebra mencapai 0,8%. Hasil penelitian tentang parasitoid hama penggulung daun pisang ini merupakan informasi dasar dalam rangka pengembangan pengendalian hama secara terpadu. Kata kunci: Musa paradisiaca; Erionota thrax; Hama penggulung daun; Parasitoid; Mortalitas; Stadia pradewasa ABSTRACT. This study was aimed to determine immature mortality of banana leaf roller Erionota thrax (L.) and early susceptible stage of the host parasitoid attacking. To obtain parasitoid, the eggs, larvae, and pupae of banana leaf roller, E. thrax were collected from farmer's banana fields and reared in the laboratory under room temperature at Bandar Buat, West Sumatera Assessment Institute for Agriculture Technology. Each egg mass, larvae, and pupae was isolated in plastic container dimensions of 13 cm in diameter and 5 cm in depth feeding, with a leaf of banana. The following categories were recognized for egg stage, hatched, parasitic by wasps, hatching failure, and fungal diseased. The result indicated that E. thrax had two species of egg parasitoid, two species of parasitoid emerged from larvae, and four species of parasitoid emerged from pupal stages. Both egg parasitoid spe- cies, Pediobius erionotae and Ooncyrtus erionotae, caused the highest mortality and killed 55.6% of the eggs. The earliest parasitized stage of larvae was the second instar. Parasitism rate by larval and pupal parasitoid which was mostly caused by Casinaria sp. was at 15.7% and the lowest caused by pupae parasitoid, Theronia zebra-zebra was 0.8. The results of banana leaf roller parasitoid research provide basic information for the development of integrated pest management.
Keywords
Citation