Efektivitas Aplikasi Kombinasi Steinernema carpocapsae dan Biopestisida Bacillus thuringiensis terhadap Mortalitas Crocidolomia pavonana F. pada Tanaman Kubis di Rumah Kaca

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang dari bulan Oktober sampai Desember 2006. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi Steinernema carpocapsae dan Bacillus thuringiensis terhadap mortalitas larva Crocidolomia pavonana pada tanaman kubis di rumah kaca. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu S. carpocapsae dengan 4 taraf yaitu 0, 400, 800, dan 1.600 JI/tanaman sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi B. thuringiensis dengan 3 taraf yaitu 0, 0,1, dan 0,2 g/100 ml. Hasil percobaan menunjukkan bahwa S. carpocapsae dan B. thuringiensis lebih baik apabila digunakan dengan cara dicampurkan daripada digunakan secara tunggal dalam mengendalikan larva C. pavonana, karena dapat menyebabkan mortalitas lebih tinggi daripada secara tunggal. Kombinasi 400 JI/tanaman S. carpocapsae dengan 0,1 g/100 ml B.thuringiensis menyebabkan mortalitas larva 53,33%, kombinasi 800 JI/tanaman S. carpocapsae dengan 0,1 g/100 ml B. thuringiensis menyebabkan mortalitas 66,67%, dan kombinasi 1.600 JI/tanaman dengan 0,1 g/100 ml B. thuringiensis menyebabkan mortalitas 90%. Sedangkan mortalitas tertinggi adalah pada perlakuan kombinasi 1.600 JI/tanaman S. carpocapsae dengan 0,2 g/100 ml B. thuringiensis menyebabkan mortalitas 100% pada pengamatan 96 jam setelah aplikasi.ABSTRACT. Uhan, T.S. and I. Sulastrini. 2008. Effectivity of Mixture of Steinernema carpocapsae and Bacillus thuringiensis Application on the Mortality of Crocidolomia pavonana F. on Cabbage in the Greenhouse. A greenhouse experiment was conducted at the Indonesian Vegetable Research Institute at Lembang from October to December 2006. The aim of this study was to observe the effffect of difffferent concentrations of S. carpocapsae and B. thuringiensis mixture which is effffective against C. pavonana larvae. The experiment was arranged in a factorial randomized block design with 2 factors and 3 replications. The first factor was the population density of S. carpocapsae, with 4 levels: 0, 400, 800, and 1,600 JI/plant, while the second factor was the concentration of B. thuringiensis, with 3 levels: 0, 0.1, and 0.2 g/100 ml. The results showed that S. carpocapsae and B. thuringiensis were much better than that of control C. pavonana if they were applied in mixture rather than applied in single treatment. Combination of 400 JI/plant S. carpocapsae with 0.1 g/100ml B. thuringiensis caused 53.33% mortality of C. pavonana larvae; 800 JI/plant S. carpocapsae with 0.1 g/100 ml caused 66.67% mortality of C. pavonana; and 1,600 JI/plant S. carpocapsae with 0.1 g/100 ml caused 90% mortality of C. pavonana. The highest mortalitity (100%) was showen by the treatment of 1.600 JI/plant of S. carpocapsae mixed with 0.2 g/100 ml B. thuringiensis at 96 hours after application.
Keywords
Brassica oleracea; Crocidolomia pavonana; Steinernema carpocapsae; Bacillus thuringiensis; Nematoda entomopatogenik; Efektivitas; Mortalitas.
Citation