Penggunaan Rain Shelter dan Biopestisida Atecu Pada Budidaya Cabai di Luar Musim untuk Mengurangi Kehilangan Hasil dan Serangan OPT

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
(The Use of Rain Shelter and Biopesticide in off Season Chilli Cultivation to Reduce Yield Losses and Infestation of Pest and Diseases)Penggunaan rain shelter merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan budidaya cabai di luar musim, yaitu kondisi musim hujan berkepanjangan. Peranan sumber daya hayati lokal termasuk tumbuhan sebagai biopestisida (Atecu) perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah mahalnya biaya produksi, namun mampu menekan kehilangan hasil akibat OPT dan menjaga mutu produk. Tujuan penelitian mendapatkan teknologi budidaya cabai off season yang dapat mengurangi kehilangan hasil dan serangan OPT ≥30%. Penelitian dilaksanakan di KP Margahayu Lembang, dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Plot penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah bentuk rain shelter (bentuk datar dan melengkung) yang dipasang pada waktu tanam dan musim penghujan dikombinasikan dengan penggunaan Atecu 10 ml/l dan tanpa rain shelter + Atecu 10 ml/l serta teknologi konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pertumbuhan tanaman cabai (tinggi dan lebar kanopi) yang ditanam di bawah rain shelter berbeda nyata masing - masing sebesar (14,23 cm dan 3,17 cm) serta mempunyai jumlah cabang yang lebih banyak (12,5) dibandingkan dengan tanaman cabai yang ditanam di lahan terbuka, (2) kombinasi penggunaan shelter dan Atecu 10 ml/l efektif mengendalikan OPT penting pada tanaman cabai merah dengan tingkat efikasi berkisar antara 33,56–75,0% serta dapat mengurangi penggunaan pestisida sebesar 50% bila dibandingkan dengan teknologi konvensional, dan (3) bentuk rain shelter yang paling baik adalah bentuk melengkung yang dipasang pada musim penghujan dan mampu meningkatkan hasil panen sebesar 26,32% atau sebesar 20,59 ton/ha. Dari hasil tersebut dapat direkomendasikan bahwa penggunaan rain shelter sebagai salah satu teknologi budidaya cabai off season.KeywordsCapsicum annuum L; Rain shelter; Biopestisida Atecu; Budidaya di luar musim; Hama dan penyakitAbstractThe use of rain shelter is solution to solve chilli cultivation problems during rainy season which has long period rainy season. Biological control agent (BCA) included biopesticide (Atecu) also plays important role for solving the problems on chilli cultivation. The aim of the research was to obtain chilli cultivation technology in the off season which is effective to reduce yield losses due to incidence of pests and diseases on chilli ≥30%. The research was conducted in Margahayu Station from August 2016 to March 2017. Randomized block design with six treatments and four replications were used in this. The applications of rain shelter at planting time and rainy season (four treatments) and chilli planting at open field (two treatments) were used. The result showed that: (1) plant height and canopy width grown inside rain shelter were significantly longer (14.23 cm and 3.17 cm), had more branches (12.5) than those grown under open field condition, (2) the combination of rain shelter and biopesticide (Atecu) could reduce the risk of pest and disease, mainly in the rainy season with % of efficacy 33,56 – 75,0% and reduced used of pesticide up to 50% compared with conventional technology, and (3) the highest yields was found at Rain Shelter with curved shape applied at rainy season 20.59 ton/ha (26.32%). According to the results, the use of rain shelter can be recommended as one of technology for chilli cultivation during rainy season.
Keywords
Capsicum annuum L.; Rain Shelter; Biopesticide (Atecu); Off season; Pests and diseases
Citation