Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Perilaku Kewirausahaan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Usaha Petani Anggrek (Effect of Internal and External Factors Towards the Enterpreneurial Behavior of Orchid Growers)

Abstract
Description
Perkembangan agribisnis anggrek nasional masih rendah, salah satunya disebabkan kurangnya kompetensi yang dimiliki petani anggrek. Peningkatan perilaku kewirausahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja usaha komoditas anggrek di Indonesia. Penelitian perilaku kewirausahaan petani anggrek dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap perilaku kewirausahaan petani anggrek dan menganalisis pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap kinerja usaha anggrek. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Gunung Sindur, Parung, dan Serpong, dengan pertimbangan lokasi tersebut merupakan sebagian besar sentra anggrek di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 115 orang. Data terkumpul dianalisis dengan metode SEM menggunakan program Lisrel 8.3. Hasil pengujian dengan SEM menunjukkan faktor internal, yaitu peningkatan skala usaha, intensi berwirausahatani, motivasi berprestasi dan persepsi terhadap usaha yang tinggi, dan dapat meningkatkan perilaku kewirausahaan. Faktor eksternal yang terdiri atas bahan input, penyuluhan, bantuan modal, promosi, regulasi, kekompakan di antara petani anggrek, dan akses informasi secara signifikan berpengaruh negatif. Perilaku kewirausahaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja usaha, artinya bahwa ketekunan, ketanggapan terhadap peluang usaha, inovatif, keberanian mengambil risiko dan kemandirian dalam menjalankan usahatani anggrek berperan penting dalam peningkatan kinerja usaha. Dengan demikian, untuk meningkatkan perilaku kewirausahaan petani anggrek, pemerintah perlu memberikan dukungan berupa fasilitas yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh petani, seperti pelatihan untuk perbanyakan dengan kultur jaringan, teknologi untuk mempersingkat masa pemeliharaan, pembangunan pasar untuk memperpendek rantai pasar, dan penyediaan benih berkualitas sesuai dengan preferensi pasar.KeywordsPerilaku kewirausahaan; Kinerja usaha; Petani anggrek; Structural equation models (SEM)AbstractThe performance of Indonesian orchid industry is still low due to the lack of farmers competencies. The improvement of entrepreneurial behavior of orchid farmers could hopely increase the orchid bussiness performance. The study of farmers entrepreneurial behaviour was conducted to analyse the influence of internal and external factors on entrepreneurial behavior, and to analyse the influence of entrepreneurial behavior on bussiness performance. This research used 115 data of orchid farmers. The data were analized by SEM using Lisrel 8.3 programs. The results of testing with SEM showed that internal factors, including increasing the scale of business, entrepreneurial intentions, achievement motivation and high perceptions of business, can enhance entrepreneurial behavior. External factors, which consist of input material, counseling, capital assistance, promotion, regulation, compactness among orchid growers, and access to information have a significant negative effect. Entrepreneurial behavior has a significant and positive effect on business performance, meaning that perseverance, responsiveness to business opportunities, innovation, courage to take risks and independence in running orchid farming play an important role in improving business performance. To improve the entrepreneurial behavior of orchid farmers the government needs to provide support in facilities that are in accordance with farmers need, such as training for propagation by tissue culture, technology to shorten the maintenance period, market development to shorten the marketing chain, and provision of quality seeds according with consumer preferences.
Keywords
Entrepreneurial behavior; Business performance; Orchid farmers; Structural equation models (SEM)
Citation