Pengujian Stabilitas Membran Sel dan Kandungan Klorofil untuk Evaluasi Toleransi Suhu Tinggi pada Tanaman Kentang

Abstract
Description
Cekaman suhu tinggi memengaruhi proses fisiologis tanaman dan stabilitas membran sel. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi sifat toleran terhadap cekaman suhu tinggi pada  kentang dengan menguji stabilitas membran sel dan kandungan klorofil. Pengujian terhadap 13 varietas dan tujuh klon kentang dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Fisiologi Tanaman, Balai Penelitian Tanaman Sayuran dari Bulan April sampai Juli 2012. Uji stabilitas membran sel dilakukan melalui pengukuran pelepasan elektrolit akibat kerusakan membran sel oleh suhu tinggi, sedangkan kandungan klorofil diukur menggunakan metode spektrofotometri. Pengujian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Cipanas, serta klon CIP 390663.8, CIP 392781.1, CIP 394613.139, dan CIP 395195.7 (planlet dan tanaman di rumah kasa), Merbabu 17 (planlet), serta klon CIP 394614.117 dan varietas Ping 06 (tanaman di rumah kasa) mengalami kerusakan membran sel di bawah 40%. Cekaman suhu tinggi juga menyebabkan penurunan kandungan klorofil.  Penurunan total klorofil yang tinggi (60,20–69,15%) terjadi pada varietas Erika, Manohara, Margahayu, Repita, dan Tenggo, serta klon N.1. Klon CIP 395195.7 dan varietas Ping 06 memiliki kandungan total klorofil yang tinggi pada kondisi suhu tinggi, dengan penurunan total klorofil akibat suhu tinggi yang kecil. Genotip-genotip yang memiliki persentase kerusakan membran sel kecil, kandungan total klorofil yang tinggi, dan penurunan kandungan klorofil yang kecil, diduga memiliki sifat toleran terhadap cekaman suhu tinggi.
Keywords
Citation