PRODUKSI BENIH UMBI MINI (G0)KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA L. DAN ATLANTIK M.

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Produksi benih umbi mini (G0)kentang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan benih untuk memproduksi benih kelas dibawahnya. Kentang G0 merupakan benih kelas benih dasar yang dapat dipakai untuk memproduksi benih kentang kelas G1, atau G2 melalui mekanisme sertifikasi benih.Produksi benih kentang G0 varietas Granola L. dan Atlantik M. dilakukan di rumah kasa dengan luas 200 m2 di KP. Margahayu Lembang pada ketinggian 1.250 m dpl pada tahun 2013. Planlet dan tanaman induk yang digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman bebas dari virus PVX, PVY dan PLRVMelalui kegiatan ini diperoleh benih kentang varietas Granola sebanyak 5750 knol dan Atlantik sebanyak 4300 knol.
Description
Produksi benih umbi mini (G0) kentang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan benih untuk memproduksi benih kelas dibawahnya. Kentang G0 merupakan benih kelas benih dasar yang dapat dipakai untuk memproduksi benih kentang kelas G1, atau G2 melalui mekanisme sertifikasi benih. Berdasarkan Kepmentan Nomor:20/Kpts/SR.130/IV/2014, G0 umbi mini kentang termasuk ke dalam kelas benih dasar (Direktorat Perbenihan Hortikultura, 2015), sedangkan sebelum keluarnya Kepmentan tersebut, sertifikasi benih kentang mengikuti peraturan dalam Kepmentan Nomor: 01/Kpts/SR.130/12/2012 dimana G0 umbi mini kentang termasuk ke dalam benih penjenis (Direktorat Perbenihan Hortikultura, 2013). Kentang merupakan satu dari lima jenis komoditas pangan penting di dunia, selain gandum, jagung, sorgum, dan padi. Menurut BPSluas panen, produksi dan produktivitas kentang pada tahun 2011masing-masing sebesar 59.882 ha, 955.488 ton, dan 15,96 ton/ha dan mengalami peningkatan pada tahun 2012, dimana luas panen, produksi dan produktivitas kentang masing-masing sebesar 64.518 ha, 1.068.800 ton, dan 16,57 ton/ha. Tetapi produksi kentang di Indonesia masih tergolong rendah dibanding negara-negara penghasil kentang (Karjadi dan Waluyo, 2013).
Keywords
produksi benih, kentang, G0
Citation