RESPON VARIETAS TERHADAP DOSIS PEMBERIAN LARUTAN NUTRISI BAHAN ORGANIK (BP-1) PADA KUANTITAS DAN KUALITAS TANAMAN WORTEL (Daucus carota.L).

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Dengan penambahan nutrisi pada tanaman dalam dosis yang tepat, maka secara umum, tanaman tersebut akan bereaksi positif dalam arti pertumbuhan dan bobot hasilnya akan lebih baik. Penambahan nutrisi tambahan adalah salah satu bentuk penerapan teknologi dalam bidang pertanian, guna menghasilkan produksi seoptimal mungkin. Penggunaan bahan organik guna meningkatkan hasil pada tanaman wortel, saat sekarang mulai populer lagi. Biopras (BP-1) adalah nutrisi cair tanaman yang berasal dari bahan organik, berfungsi guna menstimulasi pertumbuhan vegetative maupun generative tanaman. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian BP-1 pada tanaman wortel guna memperbaiki kuantitas dan kualitas hasil tanaman wortel (Daucus carota.L). Hypotesis yang ditegakkan. Varietas akan berpengaruh terhadap penambahan pemberian nutrisi organik cair tambahan (BP-1). Perbedaan varietas tidak menunjukkan respon yang nyata. Semakin tinggi dosis yang digunakan, pada batas tertentu akan menghasilkan kuantitas dan kualitas hasil. Percobaan dilakukan di Kebun Margahayu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Lembang (1250m dpl), Bandung Barat, Jawa Barat, pada bulan Agustus-Desember 2014. Jenis tanah Andosol, Ph.5,8-6,0. Menggunakan rancangan petak terpisah, terdiri dari Petak utama (A): Varietas Kuroda (A1) dan Tawangmangu (A2), Aanak Petak (B): dengan variasi dosis pemberian nutrisi tanaman cair BP-1, dengan perlakuan tanpa diberi dosis (B1), dosis 1ml BP-1 campur perliter air (B2), 2ml BP-1 campur perliter air (B3), 3ml campur perliter air (B4), 4ml campur perliter air (B5), dan 5ml campur perliter air (B6). Hasil menunjukkan bahwa 1. Varietas dan dosis pemberian tidak menunjukkan perbedaan sama sekali, 2. Dari semua parameter yang diukur, bahwa Varietas introduksi Kuroda menunjukkan perbedaan yang sangat nyata terhadap varietas local Tawangmangu, dimana varietas Kuroda bobot hasilnya lebih tinggi dan lebih seragam dibangdingkan dengan varietas local Tawangmangu. 3. Pemberian Dosis 3ml BP-1 dapat menstimulir pertumbuhan vegetative dan bobot hasil tanaman. 4.Semangkin dosis ditingkatkan, semakin berdampak negative terhadap vegetative dan bobot hasil tanaman.
Description
Secara umum produksi wortel rata-rata per satuan luas pada negara-negara berkembang masih rendah, hal ini disebabkan oleh rendahnya ketrampilan yang dimilki di dalam penggunaan teknologi produksi (Muendo, and Tschirley (2004). Termasuk produksi rata-rata nasional per hektar di Indonesia baru mencapai 15,97 ton (Dirjen Hortikultura, 2014). Guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman sayuran, unsur utama di dalam pasokan sumber gizi untuk tanaman, teknologi yang umum digunakan oleh petani umumnya, hanya tergantung pada penambahan pupuk kimia (Stewart, et al, 2005). Sebab pupuk kimia dapat berpengaruh langsung terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman, terutama unsur Nitrogen, Posfor dan Kalium dan air (Glass, 2003). Akan tetapi penggunaan pupuk kimia yang terus menerus, dan berdosis tinggi, cenderung akan merusak lingkungan. Padahal dengan peningkatan harga pupuk kimia di dunia, sangat memberatkan petani miskin. Dengan kembalinya ke teknologi alam, mulai banyak yang menggunakan pupuk yang berasal dari bahan organic, karena pupuk organic sangat erat hubungannya dengan kesehatan manusia, dan keamanan lingkungan (Dauda, et al, 2008). Sekarang berbagai jenis pupuk yang berasal dari bahan organik, termasuk pengendaliannya banyak diteliti oleh para ahli. Karena . Karena nutrisi yang berasal dari bahan organik, aman terhadap lingkungan (Arisha and Bardisi, 1999) dan residunya juga banyak mengandung kaya akan makro dan mikro bahan nutrisi tanaman (Islam, 2006, Thu, 2007)
Keywords
wortel (Daucus carota.L), varietas, larutan nutrisi bahan organik (BP- 1), dosis p
Citation