ANALISIS FINANSIAL KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kelapa sawit adalah salah satu komoditas untuk bahan baku industri yang akhirakhir ini dikembangkan masyarakat tani, namun produksinya masih rendah. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh petani kelapa sawit dan tingkat kelayakan usahatani kelapa sawit rakyat. Penelitian ini dilakukan di tujuh kabupaten di Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, Pringsewu, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang dan Way Kanan. Pemilihan desa ditentukan secara sengaja (purposive random sampling) dengan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan desa sentra produksi kelapa sawit di masing-masing kabupaten. Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survei di tujuh desa di tujuh kabupaten dengan total responden 114 dan data sekunder bersumber dari data Badan Pusat Statistik Lampung dan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis finansial usahatani kelapa sawit dengan menggunakan B/C (benefit cost rasio), NPV (Net Present Value) dan IRR (Internal Rate of Return). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa rata-rata umur petani responden 46,46 tahun,jumlah anggota keluarga rata-rata 2,94 orang. Usahatani kelapa sawit di Lampung memberikan nilai B/C 3,98, NPV sebesar Rp. 21.299.678,82,- dan IRR 53%, dengan demikian usahatani kelapa sawit rakyat layak untuk diusahakan.
Description
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam dunia industri yang sangat menunjang perekonomian Indonesia. Produk kelapa sawit yang sering ditemui di pasar antara lain minyak goreng, margarine, sabun dan sebagainya. Kelapa sawit dikembangkan oleh perkebunan negara, perkebunan besarswasta dan perkebunan rakyat. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang mengembangkan perkebunan kelapa sawit rakyat. Pada tahun 2014 luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat 97.884ha atau 48,2% dari luas areal sawit Lampung dan pada tahun 2010 baru mencapai 80.538 ha, meningkat 21,54% dari luas areal tahun 2010 (BPS Lampung, 2015). Hal ini menunjukkan minat petani menanam kelapa sawitcukup tinggi. Bila dilihat dari produksi, pada tahun 2014produksi kelapa sawit sudah terjadi peningkatan produksi 5,90% (dari 162.827 ton pada tahun 2010 menjadi 172.427 ton pada tahun 2014), dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 1,47%.
Keywords
Citation