KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA WANITA PENGRAJIN KERUPUK KEMPLANG TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA MERANJAT II KECAMATAN INDRALAYA SELATAN

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kontribusi Pendapatan Usaha Wanita Pengrajin Kerupuk Kemplang Terhadap Pendapatan Rumahtangga di Desa Meranjat II Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir (Eka Mulyana). Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Mengidentifikasi karakteristik wanita pengrajin usaha pembuatan kerupuk kemplang di Desa Meranjat II, (2). Menganalisis berapa besar kontribusi pendapatan wanita pengrajin kerupuk kemplang terhadap pendapatan rumahtangga di Desa Meranjat II. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari hasil wawancara langsung dan dari hasil pengisian kuisioner oleh sampel pengrajin kerupuk kemplang. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari lembaga atau instansi terkait seperti Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Badan Pusat Statistik, dan sumber data lainnya. Dalam menganlisis kontribusi pendapatan usaha wanita pengrajin kerupuk kemplang diperoleh dari pendapatan rumahtangga yang kemudian dikalkulasikan dalam bentuk persen dengan menggunakan rumus kontribusi pendapatan. Karakteristik wanita pengrajin yang melakukan usaha pembuatan kerupuk kemplang di Desa Meranjat II yaitu berumur 41 tahun sampai 50 tahun, memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak 3, berpendidikan SD, dan telah melakukan usaha pembuatan kerupuk kemplang selama 6 tahun. Kontribusi pendapatan usaha wanita pengrajin kerupuk kemplang terhadap pendapatan rumah tangga adalah sebesar 42,08 persen, sedangka kontribusi non usaha kerupuk kemplang yang berupa kontribusi pendapatan suami, anak, dan pendapatan sampingan istri sebesar 57,92 persen. Upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pendapatan usaha wanita pengrajin kerupuk kemplang salah satunya adalah mempertahankan kualitas kerupuk kemplang, mempertahankan pelanggan, dan memperluas ruang lingkup usaha pembuatan kerupuk kemplang.
Description
Pembangunan agroindustri merupakan lanjutan dari pembangunan pertanian. Hal ini telah dibuktikan bahwa agroindustri mampu meningkatkan pendapatan para pelaku agribisnis, mampu menyerap tenaga kerja, mampu meningkatkan perolehan devisa dan mampu mendorong munculnya industri yang lain (Soekartawi, 2001). Meningkatnya jumlah angkatan kerja wanita dalam kegiatan ekonomi disebabkan oleh berbagai hal. Pertama, makin terasa adanya perubahan pandangan dan sikap dalam masyarakat, antara lain tentang sama pentingnya pendidikan bagi kaum wanita dan pria serta makin disadari perlunya kaum wanita ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Kedua, adanya kemauan wanita untuk mandiri dalam bidang ekonomi yaitu berusaha untuk membiayai kebutuhan hidupnya (mungkin juga kebutuhan dari orang-orang yang menjadi tanggungannya) denganpenghasilannya sendiri, atau adanya kebutuhan menambah penghasilan keluarga. Kemungkinan lain yang menyebabkan peningkatan partisipasi wanita dalam angkatan kerja adalah makin luasnya kasempatan kerja yang bisa menyerap tenaga wanita (Sajogyo, 1994).
Keywords
Kerupuk Kemplang, Wanita pengrajin, Kontribusi Pendapatan
Citation