ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KOPI BUBUK DI DESA PANDAU JAYA KECAMATAN SIAKHULU KABUPATEN KAMPAR (Studi Kasus Usaha Kopi Bubuk Bapak Adrismen)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini telah dilakukan dari Bulan Mei hingga Bulan Juni 2014 di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha Agroindustri kopi bubuk Pak Adrismendi Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus, pada usaha agroindustri kopi bubukBapak Adrismen. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung sedangkan data skunder diperoleh dari laporan-laporan yang ada ditambah dengan data-data lain yang menunjang penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa umur merupakan indikator yang dapat mempengaruhi responden dalam berfikir dan berindak dalam mengelola usahanya, proses produksi agroindustri kopi bubuk meliputi: pengorengan, pendinginan, penggilingan, pengemasan. Total biaya produksi yang dikeluarkan setiap duabulannya Rp30.581.628. Pendapatan kotor Rp51.120.000. Pendapatan bersih Rp20.538.372./ 2 bulan, dengan Benefit Cost Ratio (BCR) 1,67 dan Break Even Point (BEP) 17.39 kg dengan nilaiPenjualanRp782.759,75.
Description
PENDAHULUAN Kopi Indonesia saat ini memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat potensi di lahan pekarangan penduduk khususnya di pedesaan. Jika potensi ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunanTanaman kopi dilihat dari Sektor pertanian mempunyai peranan didalam perekonomian bangsa, peranan tersebut dapat dirinci sebagai berikut : (1) Menyediankankopibubuk untuk memenuhi kebutuhan penduduk / Konsumen ; (2) Menyediakan bahan baku dari produk pertanian guna memenuhi permintaan pasar dan agroindustri; (3) Menyediakan lapangan pekerjaan yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan kegiatan pertanian; (4) Tenaga kerja disektor pertanian dapat sebagai sumber tenaga disektor lain, seperti industri dan jasa; (5) Sebagai sumber modal yang dapat dialokasikan pada pembangunan pertanian dan non pertanian dan; (6) Kebutuhan menghasilkan devisa negara yang diperoleh dari hasil ekspor produk pertanian serta olahannya.(Yasin dan Ahmad, 1996)
Keywords
Studi kasus, analisis usaha agroindustri, kopi bubuk, Pak Adrismen
Citation