PELUANG TEKNOLOGI IRIGASI TETES UNTUK SAYURAN DI LAHAN RAWA

Abstract
Peranan lahan pasang surut dalam pengembangan pertanian menjadi semakin penting dengan makin berkurangnya lahan subur akibat alih fungsi. Namun, untuk pengelolaannya, lahan pasang surut memerlukan teknologi yang spesifik, karena masalah kemasaman tanah dan air. Pemilihan lahan rawa pasang surut sebagai lahan pertanian antara lain dikarenakan oleh ketersediaan air yang melimpah, topografi yang relatif datar, mudah diakses melewati sungai sehingga meringankan biaya infrastruktur dan adanya pemilikan lahan yang ideal dengan luas 2 - 3 ha bagi tiap rumah tangga petani (Noor,2004). Berdasarkan pola pemanfaatan lahan rawa pasang surut, selain padi tanaman hortikultura dapat pula dikembangkan di lahan pasang surut tipe B dan C, walaupun lahan tersebut umumnya didominasi oleh tanah sulfat masam aktual. Dari beberapa hasil pengujian telah diperoleh sejumlah tanaman hortikultura yang dapat tumbuh dan berkembang baik di lahan pasang surut tipe B dan C (Alihamsyah et al., 2003). Hal ini menunjukkan bahwa tersedianya beragam pilihanjenis dan varietas sayuran yang dapat dikembangkan untuk usaha agribisnis sesuai dengan preferensi pasar. Tanaman sayuran selain dapat dikembangkan di lahan pasang surut juga memberikan tambahan pendapatan bagi petani karena dapat dipanen mingguan. Budidaya tanaman sayuran pada musim kemarau periode kedua, Juni - September, akan dapat meningkatkan intensitas tanam dan menghasilkan tanaman di luar musim sehingga memiliki nilaijuallebih tinggi. Tulisan ini dimaksudkan untuk menguraikan teknologi irigasi tetes untuk tanaman sayuran di lahan rawa.
Description
Keywords
PELUANG TEKNOLOGI IRIGASI TETES UNTUK SAYURAN DI LAHAN RAWA, PELUANG TEKNOLOGI IRIGASI TETES UNTUK SAYURAN DI LAHAN RAWA
Citation
Collections