DUKUNGAN INOVASI PERTANIAN MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Loading...
Thumbnail Image
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
K Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk mempersiapkan kualitas diri dan memanfaatkan peluang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta harus meningkatkan kapabilitas untuk mampu bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya.Mengingat, pada tahun 2016 Indonesia telah memasuki era MEA, konsep industrialisasi pertanian perlu diberlakukan, karena merupakan salah satu kunci perdagangan bebas di era MEA. Daya saing produk pertanian harus diperkuat agar Indonesia tidak dibanjiri produk luar dan hanya menjadi pasar atau konsumen.Inovasi pertanian menjadi salah satu kunci penting dalam mendukung peningkatan daya saing produk pertanian untuk mampu membendung arus produk pertanian dari luar maupun juga mampu mendorong produk pertanian dalam negeri diterima di pasar global. Inovasi pertanian juga sangat dibutuhkan untuk menghadapi tiga tren utama tantangan dalam pembangunan pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan yang perlu diantisipasi dari sekarang diantaranya yaitu pertumbuhan dan pergeseran permintaan pangan(growing and shifting food demand), keterbatasan sumberdaya alam (constraints upon natural resources), dan ketidakpastian produktivitas pertanian akibat perubahan iklim. Strategi pembangunan pertanian modern yang inovatif dalam era MEA adalah berbasis bioekonomi yang terintegrasi dengan Biosciense, Bioengineering, social engineering& bioinformatics. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan memperkuat jejaring pasar produk pertanian menjadi fokus dalam mendorong produk pertanian untuk tetap menjadi andalan di pasar domestik maupun mampu berkompetisi di pasar global
Description
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah agenda yang telah lama disiapkan seluruh anggota ASEAN untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat.Dengan telah diberlakukannya MEA pada akhir 2015, negara anggota ASEAN mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara.Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh Indonesia adalah bagaimana Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk mempersiapkan kualitas diri dan memanfaatkan peluang MEA serta harus meningkatkan kapabilitas untuk mampu bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya.Dalam cetak biru MEA, terdapat 12 sektor prioritas yang diintegrasikan oleh pemerintah.Sektor tersebut terdiri atas tujuh sektor barang yaitu industri agro, otomotif, elektronik, perikanan, industri berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil. Selebihnya berasal dari lima sektor jasa yaitu transportasi udara, kesehatan, pariwisata, logistik, dan teknologi informasi. Sektorsektor tersebut pada era MEA diimplementasikan dalam bentuk pembebasan arus barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja.
Keywords
inovasi pertanian, masyarakat ekonomi asia, ketahanan pangan, dan industrialisasi pertanian
Citation