SUMBER DAYA DAN INFRASTRUKTUR DI DESA TANJUNG KERAMAT

Loading...
Thumbnail Image
Date
1996
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dari 27,2 juta penduduk miskin Indonesia pada tahun 1990 terdapat 9,4 juta (34,55%) bermukim di kota dan sisanya 17,8 juta (65,45%) berdomisili di desa. Walaupun Indonesia telah berhasil meningkatkan tarap hidup rakyat namun masalah kemiskinan masih ditemukan terutama pada lahan-lahan marginal, diantaranya lahan pasang surut. Sebagian besar penduduk yang bermukim pada kawasan pasang surut bekerja disektor pertanian. Secara umum pendapatan di sektor pertanian baik lahan pasang surut maupun lahan lainnya menduduki tempat yang terbawah, baik per rumah tangga maupun per jiwa dan pendapatan tersebut kebanyakannya berada dibawah garis kemiskinan. Selanjutnya sub sektor pangan menempati tempat yang paling bawah dibandingkan dengan komponen lainnya (BPS, 1990). Lahan pasang surut di Kalimantan Selatan tergolong lahan marginal dikarenakan usaha pemanfaatannya sebagian besar masih mengandalkan sistem tradisional. Di Kalimantan Selatan lahan pasang surut yang berjumlah sekitar 200.000 ha terdiri dari lahan pasang surut tipe A (28,2%), lahan pasang surut tipe B (38,5%) dan lahan pasang surut tipe C (33,13%) (Diperta Kalsel, 1984).
Description
Keywords
SUMBER DAYA DAN INFRASTRUKTUR DI DESA TANJUNG KERAMAT, SUMBER DAYA DAN INFRASTRUKTUR DI DESA TANJUNG KERAMAT
Citation
Collections