POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN LAHAN RAWA PASANG SURUT

Loading...
Thumbnail Image
Date
2014-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Lahan rawa pasang surut merupakan salah satu agro-ekosistem yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian. Akhirakhir ini lahan rawa pasang surut menjadi sorotan publik untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia dan sebagai pengganti lahan-lahan sawah di pulau Jawa yang mengalami konversi dan fragmentasi. Menurut Alihamsyah danAnanto (1998) lahan rawa pasang surut sangat strategis untuk mengimbangi penciutan lahan produktifyang telah menjadi lahan-Iahan nonpertanian dalam meraih swasembada pangan khususnya beras dan diversifikasi produksi. Berdasarkan hasil perhitungan secara spasial menggunakan peta tanah tinjau dengan kriteria lahan rawa seperti disebutkan sebelurnnya, luas lahan rawa di Indonesia adalah ± 34,93 juta hektar atau 18,28% dari luas total daratan Indonesia, tersebar di Sumatera ± 12,93 juta hektar, Jawa ± 0,90 juta hektar, Kalimantan ±10,02 juta hektar, Sulawesi ± 1,05 juta hektar, Maluku dan Maluku Utara ± 0,16 juta hektar, dan Papua ± 9,87 juta hektar. Lahan rawa lebak seluruhnya 11,64 juta hektar yang sebagian besar di dataran rendah, kecuali di Sumatera sekitar 0,03 juta hektar. Sedangkan lahan rawa gambut adalah sekitar 14,93 juta hektar (BBSDLP, 2014).
Description
Keywords
POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN LAHAN RAWA PASANG SURUT
Citation
Collections